Berita Kecelakaan
Kecelakaan Maut Vios Vs Tronton di Tol Solo-Ngawi Sragen, Pasutri dan Ibu Mertua Asal Blora Tewas
Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Vios bernomor polisi K 1786 EN dengan truk tronton bernomor polisi AA-8133-OE
"Ambulans PMI Kabupaten Sragen membantu memberikan pertolongan pertama kepada 1 orang korban yang mengalami luka ringan dan belum dievakuasi ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen," katanya.
Korban atas nama Raspinah, diketahui meninggal dunia setelah mengalami luka parah di kepala, patah tulang lengan tangan dan patah tulang rusuk.
Kemudian, Reny Ernawati juga meninggal dunia setelah mengalami luka parah pada kepala, patah tulang tertutup pergelangan tangan, dan patah tertutup pinggang kanan.
Korban atas nama Jasman meninggal dunia setelah mengalami luka parah di bagian kepala, patah tertutup pada lengan tangan atas, patah tertutup pada pinggang kiri.
Horornya Jalanan Sragen
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen mencatat sudah ada seribu lebih kasus kecelakaan di wilayahnya.
Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Sragen, Iptu Supriyanto mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulatiasto mengatakan total sudah ada 1.081 kasus kecelakaan hingga Oktober 2022.
"Terhitung sejak 1 Januari 2022 hinga 13 Oktober 2022 kejadian kecelakaan sebanyak 1.081 kasus berdasarkan data yang dilaporkan di Integrated Road Safety Management System (IRSMS)," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (14/10/2022).
Lanjutnya, jumlah kecelakaan di tahun 2022 meningkat dibanding tahun 2021, yang dipengaruhi sudah mulai longgarnya aturan pandemi covid-19.
Kemudian, dari kecelakaan tersebut tentunya menimbulkan korban, baik korban jiwa maupun korban luka.
Ia menuturkan korban meninggal dunia tercatat sebanyak 123 orang.
Angka tersebut merupakan akumulasi korban meninggal dunia di lokasi kejadian maupun korban meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Sedangkan belum ada catatan korban mengalami luka berat, seperti cacat seumur hidup atau meninggalnya janin.
"Korban dengan luka ringan, baik penumpang maupun pengemudi sebanyak 1.144 orang, korban memang paling banyak pengendara sepeda motor," jelasnya.
"Ya selama ini (korban) paling banyak pengendara sepeda motor di usia produktif yakni 18 sampai 35 tahun," tambahnya.