Berita Regional

Tak Punya Uang untuk Sewa Pembunuh Bayaran, Rudolf Tobing Belajar Cara Membunuh di Internet 3 Hari

Namun, pelaku membatalkan niat untuk menyewa pembunuh bayaran karena tak punya cukup uang.

Capture Instagram // Tangkap layar instagram @rudolftobing_
Rekaman CCTV pada sebuah lift apartmen di kawasan Pramuka Jakarta, memperlihatkan pelaku pembunuhan AYR yang mayatnya ditemukan di bawah tol Becakayu, Kota Bekasi. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sebelum melakukan pembunuhan, Christian Rudolf Tobing memaksa korban berinisial AYR (36) mentransfer uang kepadanya.

AYR dipaksa mentransfer sejumlah uang dari rekeningnya setelah kaki dan tangannya diikat.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyampaikannya kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Inilah Sosok Christian Rudolf Tobing Tersangka Pembunuh Wanita di Apartemen Grand Pramuka

"Yang bersangkutan transfer uang dari rekening I (AYR) Rp 19,5 juta," kata Panjiyoga.

Selain itu, pelaku juga menyuruh korban untuk menghubungi keluarganya agar mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku.

Mayat wanita terbungkus plastik ditemukan warga di kolong Tol Becakayu, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (17/10/2022) malam. Terbongkar setelah ditemukan Bayu serta petunjuk Avanza putih.
Mayat wanita terbungkus plastik ditemukan warga di kolong Tol Becakayu, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (17/10/2022) malam. Terbongkar setelah ditemukan Bayu serta petunjuk Avanza putih. (Kolase TribunJakarta.com)

"Juga sempat meminta korban hubungi keluarganya untuk minga uang, ditransfer uang sebesar Rp 10 juta," ujar Panjiyoga.

Panjiyoga menjelaskan, uang tersebut mulanya akan digunakan pelaku untuk membunuh target utamanya, seseorang berinisial H yang juga teman korban AYR.

"Dia bilang kepada korban I (AYR), 'Kamu harus membantu saya. Caranya kamu memberikan saya sejumlah uang untuk membantu saya menghabisi H'," jelas Panjiyoga menirukan ucapan Rudolf kepada korban.

Namun, korban H dan target lainnya yang berinisial S lolos dari pembunuhan Rudolf.

Sebab, calon target tidak merespons pancingan pelaku.

Sebagai informasi, Rudolf awalnya berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa target-targetnya.

Rencana itu terungkap setelah penyidik menemukan riwayat pencarian pada ponsel pelaku saat proses pemeriksaan.

 
Namun, pelaku membatalkan niat untuk menyewa pembunuh bayaran karena tak punya cukup uang.

"Tak jadi karena berdasarkan keterangan dari pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," kata Panjiyoga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved