Berita Semarang
Normalisasi Sungai Beringin Semarang Molor, Masih Terkendala Pembebasan Lahan
Penyelesaian normalisasi Sungai Beringin Kota Semarang dipastikan molor. Proyek nasional untuk mengentaskan banjir di Kota Semarang sisi barat itu ter
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyelesaian normalisasi Sungai Beringin Kota Semarang dipastikan molor. Proyek nasional untuk mengentaskan banjir di Kota Semarang sisi barat itu terkendala pembebasan lahan.
Target penyelesaian yang semula dipatok November pun mundur jadi akhir Desember mendatang.
Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi menerangkan, saat ini masih ada empat bidang lahan yang belum bisa dibebaskan.
Rinciannya, satu bidang telah masuk ke Pengadilan Negeri Kota Semarang untuk konsiliasi.
Sedangkan tiga bidang lainnya, akan disiapkan dokumennya untuk konsiliasi di PN Kota Semarang pekan ini.
"Sehauh ini progres sudah mencapai 80 persen," kata dia, Senin (24/10).
Menurut Adek, jika semua bidang lahan sudah dibebaskan dan PN Kota Semarang mengesahkan, normalisasi Sungai Beringin akan dilanjutkan.
Ia memperkirakan, pekan depan konsiliasi rampung. Pihaknya bakal langsung tancap gas begitu konsiliasi rampung.
Menurutnya, normalisasi Sungai Beringin merupakan program pemerintah pusat yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Ditambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT KAI dan pemerintah pusat terkait peninggian jalan dan jembatan yang ada di sekitar proyek normalisasi.
"Jadi proyek tersebut langsung diawasi pusat. Namun kami dibantu Pemkot Semarang dalam hal pembebasan lahan," lanjut dia.
Di sisi lain ia mengatakan, elevasi permukaan air laut dan sedimentasi sungai ditambah abrasi membuat muka tanah di pesisir Kota Semarang turun tujuh sentimeter setiap tahun. Oleh karena itu, ucap dia, jalan dan jembatan harus ditinggikan.
"Kami sudah koordinasi hal tersebut termasuk peninggian jembatan yang merupakan aset PT KAI maupun PPK Jalan Nasional," terangnya.
Sementara Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengatakan hal serupa. Percepatan normalisasi Sungai Beringin akan terus dikebut.
Mengenai kendala yang sedang dihadapi, menurutnya itu bukan perkara besar.