Parenting
Pola Asuh Anak yang Baik Menurut Ustaz Wijayanto, 4 Fungsi Rumah dalam Islam Harus Dijaga
Pola asuh terhadap anak, menjadi satu di antara berbagai kemungkinan penunjang keberhasilan atau kegagalan perkembangan anak.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pola asuh terhadap anak, menjadi satu di antara berbagai kemungkinan penunjang keberhasilan atau kegagalan perkembangan anak.
Hal itu menjadi fokus pembahasan yang disampaikan Ustaz Wijayanto dalam kajian parenting anak di Masjid Darul Muttaqin Tlogosari Semarang pada Senin (24/10/2022).
Kajian dalam program Majelis Manajemen Qalbu (MMQ) bersama Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) tersebut untuk memberikan solusi atas maraknya keluhan orang tua menghadapi tingkah laku anak di luar kendali mereka.
Baca juga: Alasan Ibu dan Pacarnya Tega Merantai Balita di Rumah Terungkap di Hadapan Polisi
Baca juga: Sindiran Jose Mourinho Kepada Napoli, Tim yang Belum Terkahkan Setelah Taklukan AS Roma
Baca juga: PDIP Beri Sanksi Ganjar Pranowo Karena Pernyataan Siap Jadi Capres, Gubernur Jateng Beri Tanggapan
Menurut dai kondang Ahmad Wijayanto orang tua haruslah memiliki strategi khusus untuk pola asuh yang cocok diterapkan pada anak.
Pria yang akrab sebagai ustaz Wijayanto menuturkan, sikap dan perlakuan anak meniru perbuatan orang tuanya.
"Misal ada anak berbuat kesalahan, orang tua tidak langsung memberi pelajaran," katanya dalam ceramah di Masjid Darul Muttaqin Tlogosero Semarang pada Senin (24/10/2022).
Ia menambahkan, sebagai orang tua tak seharusnya menyuruh tanpa melakukan.

Jika hal itu dilakukan, kata dia akan berdampak pada masa depan anak.
"Anak akan cenderung meniru apa yang diperlakukan orang tua terhadapnya," lanjutnya.
Selain itu, dalam pemaparannya di hadapan ratusan jamaah dari berbagai kecamatan di Semarang, ia turut menyorot fenomena gawai (smartphone) yang seringkali menghambat pola parenting dan komunikasi antaranggota keluarga.
Gawai dengan segala kecanggihan yang ditawarkannya, kata dia, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern dewasa ini.
"Kita harus lebih waspada dengan efek laten gawai yang secara nyata bisa berdampak buruk pada hubungan antar anggota keluarga, baik dalam aspek komunikasi, sosialisasi, pemberian afeksi, maupun pola asuh," tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan empat fungsi rumah dalam Islam yang harus dijaga.
Di antaranya, fungsi rumah sebagai musala, madrasah, junnah dan maskanah.
Musala artinya rumah harus menjadi tempat beribadah dan mencari keridhaan Allah.
Baca juga: Andika Kangen Band akan Hibur Warga Semarang, Catat Tanggalnya!
Baca juga: Bagaimana Antisipasi Dini BPBD Terhadap Potensi Bencana Musim Penghujan di Kota Semarang?
Baca juga: Bangga Jadi Santri, Begini Pesan Bupati Blora Arief Rohman