Via Vallen Akhirnya Mau Menjalani Kuret, Sempat Ngotot Meski Janin Sudah Lama Tak Berkembang

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Penyanyi Via Vallen akhirnya mau mengikuti saran para dokter agar dirinya menjalani kuret.

Sebelumnya, setelah beberapa kali berkonsultasi dan periksa ke beberapa dokter, dirinya enggan untuk menjalaninya karena merasa janin di perutnya masih bisa diselamatkan.

Padahal, beberapa dokter tersebut mengatakan, janin kandungannya sudah dapat dikatakan mati atau tak bisa lagi berkembang.

Hingga akhirnya, pada 20 Oktober 2022 dirinya mengalami sakit yang luar biasa.

Selepas tampil off air, dirinya harus dilarikan ke rumah sakit karena seperti mengalami pendarahan.

Kini, dirinya pun menyatakan siap serta mau bila harus menjalani kuret.

Baca juga: 7 Foto-foto Via Vallen Resmi Menikah dengan Chevra, Erick Thohir dan Basuki Hadimuljono Jadi Saksi

Penyanyi Via Vallen melalui unggahan Instagram pribadinya menceritakan tentang bagaimana dia mempertahankan kehamilan meski kondisi janin sudah dinyatakan meninggal dunia.

Pada 1 Oktober 2022, Via Vallen menjalani Ultrasonografi (USG).

Pada saat itu, kondisi janinnya yang berusia 8 minggu dinyatakan tidak berkembang.

Oleh karena itu, dokter menyarankan Via Vallen untuk menjalani kuret.

Tetapi, dia tidak mau dan mencoba mencari solusi ke dokter lain.

Lalu pada 3 Oktober 2022, Via Vallen berjumpa dengan dokter yang baru.

Tetapi hasilnya sama bahwa disarankan untuk menjalani kuret.

"Tapi aku tetap enggak mau."

"Akhirnya dikasih obat untuk mengeluarkan anaknya."

"Karena, katanya, 'mau ditunggu kayak apapun, janinnya enggak bakal berkembang dan hidup lagi'," ujar Via Vallen seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Walau begitu, sebagai calon ibu, Via Vallen percaya dengan keajaiban dari Tuhan.

Baca juga: Chera Sempat Ngambek Malam Sebelum Menikahi Via Vallen, Ternyata Penyebabnya So Sweet

Sebab, berdasarkan cerita dari banyak orang yang memiliki pengalaman serupa seperti Via Vallen, mereka tetap menunggu sampai bayinya lahir dengan selamat.

"Jadi, aku memilih untuk tidak meminum obatnya dan menunggu janin ini berkembang," tutur Via Vallen.

Karena masih kepikiran dengan kondisi janinnya, Via Vallen pergi ke spesialis fetomaternal.

Tetapi, solusinya sama, yakni kuret.

Lagi-lagi, pelantun "Sayang" itu tidak ingin menjalani kuret sampai akhirnya memutuskan tidak pergi ke dokter hingga akhir tahun.

Pada 16 Oktober 2022, Via Vallen mengalami flek berwarna cokelat.

Lantas, dia kembali ke rumah sakit untuk memastikan janinnya.

"Ternyata hasilnya sama."

"Usia masih 8 minggu, tanpa detak, tanpa gerak."

"Makin diperjelas dengan tidak adanya aliran darah di janinku."

"Dokter pun bilang bahwa janinku sudah meninggal dari satu bulan yang lalu," ungkal Via Vallen.

Baca juga: Sebulan Menikah, Via Vallen Bongkar Kebiasaan Lucu Chevra Yolandi Suaminya

Kala itu, dokter mengimbau Via Vallen untuk segera kuret.

Sebab, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan janin dengan sendirinya.

Pada 19 Oktober 2022, tubuh pemilik nama lahir Maulidia Octavia ini kembali mengeluarkan darah yang kini berwarna merah, bukan cokelat.

Pada 20 Oktober 2022 pukul 15.00, Via Vallen tampil off air di Jakarta.

Dia mengaku keadaannya saat itu masih baik-baik saja.

Pukul 17.00, Via Vallen juga menjalani gladi resik untuk tampil live malam harinya di salah satu stasiun televisi.

"Tapi, habis Maghrib perutku mulai kesakitan."

"Sakit banget sampai aku enggak bisa berbuat apa-apa, cuma bisa diam."

"Padahal, durasi sakitnya kurang lebih 10 detik."

"Tapi itu sakit banget, dan itu berulang tiap 2 menit sekali," kata Via Vallen.

"Makin malam, aku sudah semakin lemas."

"Tiap sakitnya datang, suami sudah minta aku untuk pulang, tapi aku enggak mau," ucap Via Vallen.

Alhasil, Via Vallen menghubungi dokter dan kemudian disarankan untuk meminum obat agar janinnya keluar.

Setelahnya, Via Vallen dengan profesional tampil secara langsung di salah satu stasiun televisi.

Padahal, kondisinya sudah sakit yang dianalogikan seperti hendak melahirkan.

Seusai semua selesai, Via Vallen langsung bergegas ke salah satu hotel bersama suaminya, Chevra Yolandi.

Rasa sakit pun semakin meningkat.

Baca juga: Via Vallen Keguguran di Usia Kehamilan 8 Minggu: Hadiah yang Menyakitkan

"Suami sudah minta putar balik untuk ke rumah sakit saja."

"Tapi aku tetap enggak mau, karena kalau ke rumah sakit pasti langsung kuret."

"Aku ikuti kata dokter saja."

"Kalau sudah keluar, pasti enggak sakit lagi."

"Jadi, cukup minum obat saja," tutur Via Vallen.

Di hotel, tubuh Via Vallen beberapa kali mengeluarkan darah seperti pendarahan.

Dia juga sempat pingsan di kamar mandi.

Karena ambulans tak kunjung datang, Chevra Yolandi memutuskan untuk membawa langsung Via Vallen ke UGD di salah satu rumah sakit.

"Di situ ternyata tensiku cuma 60, tanganku diinfus dua-duanya."

"Kondisiku di situ sudah kayak orang kritis."

"Biar infusnya sudah dua, tensiku masih belum stabil."

"Habis naik dikit, langsung turun lagi karena darah keluar terus," ujar Via Vallen.

Pada 21 Oktober 2022 pukul 06.00, Via Vallen akhirnya menjalani kuret setelah menunggu tensinya mulai stabil. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Via Vallen Pertahankan Kehamilan meski Kondisi Janin Tidak Berkembang"

Baca juga: UPDATE Kasus Penyelewengan Dana ACT - Berkas Tiga Tersangka Dilimpahkan ke Kejari Jakarta Selatan

Baca juga: Mempelai Pria Terpengaruh Miras, Aniaya Saksi Nikah Hingga Tewas di NTT, Tak Terima Karena Ditegur

Baca juga: Stasiun Pompa Tirto Bremi Pekalongan Rampung Akhir Tahun Ini

Baca juga: Sempat Gagal Karena Biro Kena Tipu, Puluhan Calon Jamaah Umroh Asal Blora Berangkat Akhir November