Apa Itu Unilever? Perusahaan yang Tarik 19 Produknya karena Berpotensi Akibatkan Kanker
Apa Itu Unilever? Perusahaan yang Tarik 19 Produknya karena Berpotensi Akibatkan Kanker
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu Unilever? Perusahaan yang Tarik 19 Produknya karena Berpotensi Akibatkan Kanker
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu Unilever>? Beriku tentang perusahaan munlinasional yang menarik 19 merek produknya karena mengandung bahan berbahaya.
Unilever baru saja menarik sebanyak 19 produk shampo dan aerosol karena adanya indikasi potensi kandungan yang dapat menyebabkan kanker.
Ke-19 produk yang diproduksi Unilever sebelum Oktober 2021 tersebut terindikasi terdapat peningkatan kadar benzena.
Benzena sendiri diklasifikasikan sebagai bahan yang bersifat karsinogen manusia.
Paparan benzena dapat terjadi melalui inhalasi, oral, serta melalui kulit.
Zat ini dapat mengakibatkan kanker, termasuk leukemia dan kanker darah sumsum tulang serta gangguan darah yang dapat mengancam jiwa.
Sehingga Unilever AS memutuskan menarik kembali produk-produk tersebut.
Beberapa merek produk tersebut juga populer dan mudah ditemukan di pasaran Indonesia.
Apa Itu Unilever?
Unilever merupakanperusahaan multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris.
Unilever memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh.
Perusahaan ini adalah produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia.
Hal itu berdasarkan besarnya pendapatan pada 2012, setelah perusahaan belakang P&G dan Nestlé.
Unilever juga merupakan produsen olesan makanan (seperti margarin) terbesar di dunia.
Unilever adalah salah satu perusahaan paling tua di dunia yang masih beroperasi.
Unilever didirikan pada 1930 sebagai hasil penggabungan dari produsen margarin asal Belanda, Margarine Unie dan produsen sabun asal Inggris, Lever Brothers.
Selama paruh kedua dari abad ke-20, Unilever secara signifikan berdiversifikasi ke berbagai bidang bisnis dan juga berekspansi ke berbagai negara.
Saat ini Unilever menjual produknya ke lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia.
Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya memiliki total penjualan lebih dari £1 milliar.
Unilever juga membuat beberapa upaya akuisisi, termasuk Lipton (1971), Brooke Bond (1984), Chesebrough-Ponds (1987), Best Foods dan Ben & Jerry's (2000), serta Alberto-Culver (2010).
Pada dekade 2010an, di bawah kepemimpinan Paul Polman, Unilever secara perlahan menggeser fokus bisnisnya.
Dari sebelumnya hanya mencakup kesehatan dan kecantikan, hingga ke bisnis makanan.
Merek dagang yang terkenal di antaranya Axe, Dove, Omo, Becel, Heartbrand, Hellmann's, Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Rama, Rexona, Sunsilk dan Surf.
Unilever N.V. resmi tercatat publik di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange, Euronext Amsterdam, London Stock Exchange dan juga merupakan komponen Indeks AEX, Indeks FTSE 100, Euro Stoxx 50. (*)