Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

DPRD Kudus Dorong Pemerintah Gunakan Anggaran untuk Kendalikan Inflasi

Kenaikan harga kedelai yang terjadi sejak beberapa hari lalu, hingga saat ini masih menyisakan persoalan bagi para perajin tahu dan tempe.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
STOK CUKUP - Pengelola Primer Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus, Amar Ma'ruf menunjukkan stok kedelai untuk kebutuhan masyarakat Kudus. Stok kedelai untuk Kudus cukup. (DOK DPRD KUDUS) 

Komisi B DPRD Kudus Minta Pemda Kendalikan Inflasi

KETUA Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Anis Hidayat mengatakan, permasalahan yang dialami perajin tahu dan tempe karena adanya kenaikan harga kedelai dampak terjadinya Inflasi.

Inflasi yang terjadi di Indonesia mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan masyarakat.

Hal ini menjadi perhatian bersama, agar tidak semakin meresahkan dan membebani masyarakat.

"Ini terjadi karena inflasi, tidak hanya harga kedelai, juga harga kebutuhan pokok lainnya ikut naik," terangnya.

Anis berharap, Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Perdagangan bisa mengoptimalkan program kegiatan yang ada, supaya bisa membantu dan meringankan beban warga.

Utamanya program-program yang diagendakan pada APBD Perubahan 2022 harus tepat sasaran.

Ali memastikan, Komisi B bakal mengecek dan mendampingi program kegiatan di semua mitra kerjanya, agar berjalan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kudus.

"Sudah dianggarkan dana pengendali inflasi, persoalan harga kebutuhan pokok seperti kedelai ada pada Dinas Perdagangan.

Nah kegiatannya apa, akan kami cek lebih lanjut supaya diorientasikan untuk pengendalian inflasi.

Karena ini persoalan bersama, harus ditangani bersama-sama," tuturnya.(*) 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved