Berita Pati
Membanggakan! Atlet Disabilitas Pati Raih Lima Medali di Kejurprov NPCI Jateng 2022
meski dana dan peralatan yang dimiliki NPCI Kabupaten Pati belum bisa dikatakan memadai, para atlet tetap bisa bersaing dengan kompetitor daerah lain.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Atlet disabilitas asal Kabupaten Pati berhasil meraih lima medali dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah 2022.
Kejurprov ini digelar di Surakarta, pada Rabu (26/10/2022) dan Kamis (27/10/2022).
Kontingen NPCI Kabupaten Pati mendapat empat medali perak dan satu medali perunggu dalam kejuaraan ini.
Baca juga: Pj Bupati Henggar Minta IARMI Pati Tularkan Semangat Kebangsaan pada Masyarakat
Baca juga: Kekurangan Dana Operasional, Persipa Pati Tertatih-tatih di Tengah Ketidakjelasan Kelanjutan Liga 2
Medali perak diraih dua atlet angkat berat, yakni Supardi di kelas 59 kilogram dan Suparman di kelas 53 kilogram.
Mereka masing-masing mendapatkan dua medali perak.
Adapun medali perunggu diperoleh Suyono dalam cabang olahraga tenis meja tunanetra.
Ketua NPCI Kabupaten Pati, Suratno bangga atas pencapaian ini.
Dia bersyukur, meski dana dan peralatan yang dimiliki NPCI Kabupaten Pati belum bisa dikatakan memadai, para atlet tetap bisa bersaing dengan kompetitor dari daerah lain.
Baca juga: Seminar UMKM Apindo Pati, Henggar Budi Minta Pegiat UMKM Manfaatkan Momentum Porprov Jateng 2023
”Alhamdulillah meskipun peralatan dan dana minim, kami bisa meraih hasil ini."
"Semoga nanti bisa mendapatkan perhatian dan penambahan anggaran dari pemerintah,” ujar dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (27/10/2022).
Suratno menyebut, untuk tahun ini, pihaknya hanya mendapat anggaran Rp 40 juta dari pemerintah daerah.
Karena keterbatasan anggaran, NPCI Kabupaten Pati hanya mengirimkan 17 atlet disabilitas dalam kejuaraan ini.
17 atlet tersebut berlaga dalam tiga cabor, yakni angkat berat, tenis meja, dan catur.
”Mau tambah cabor anggaran tidak cukup."
"Tenis meja saja tidak punya anggaran."
Baca juga: Atlet Angkat Berat Asal Pati Raih Medali Emas Kejurnas di Lampung
"Tenis meja tuna netra, kami tidak punya alatnya tetapi sudah mendapatkan perunggu."
"Latihannya kemarin kami suruh mandiri."
"Pak Suyono sudah sejak 10 tahun yang lalu punya pengalaman di cabor ini,” tutur dia.
Suratno berharap, pada 2023 ada tambahan alokasi anggaran dari pemerintah daerah.
Disamping untuk peningkatan pembinaan, penambahan anggaran diperlukan mengingat Kabupaten Pati akan menjadi tuan rumah Kejurprov Paralympic Jateng 2023.
”Pembinaan jangka panjang diperlukan juga agar atlet lebih berprestasi."
"Seperti angkat berat, misalnya, banyak yang lirik."
"Potensi atlet NPCI Kabupaten Pati bagus meski fasilitas minim,” tandas dia. (*)
Baca juga: Stadion GBK Jepara Masuk List Uji Kelaikan, Kemenpora Bakal Cek 12 Poin Ini Secara Langsung
Baca juga: Bupati Semarang Ngesti Nugraha Turut Dites Urine Narkoba, Libatkan BNNP Jateng, Ada Apakah?
Baca juga: Selamat, 92 Guru Terima Kenaikan Pangkat, Pinta Bupati Blora: Jangan Nambah Angsuran Pinjaman Bank
Baca juga: Gebyar Sadar Pajak Kembali Digelar di Batang, Tanpa Batas Limit Transaksi, Berikut Ini Caranya
