Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Ada Balon Udara Hingga Suprise di Hari Sumpah Pemuda, Ganjar Puji Kreatifitas Anak Muda Wonosobo

Kabupaten Wonosobo mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Penulis: Imah Masitoh | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Imah Masitoh
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Alun-alun Wonosobo, Jumat (28/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang jatuh pada hari ini, Jumat (28/10/2022). 

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda digelar di Alun-alun Wonosobo diikuti ratusan peserta yang mengenakan berbagai macam kostum adat tradisional nusantara. 

Menurut Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Wonosobo, Harjanto, Kabupaten Wonosobo menyuguhkan konsep peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan mengangkat ikon balon udara yang sudah menjadi ciri khas dari Wonosobo

"Tamu dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Kita buat konsep yang berbeda, jadi ada 28 balon udara yang diterbangkan. 28 balon ini sesuai dengan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda," tuturnya. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut hadir, mengapresiasi peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Wonosobo. Menurutnya peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini sangatlah unik. 

"Perayaan Hari Sumpah Pemuda di Wonosobo unik sekali. Karena ada balon yang ikut menghiasi dan menjadi ciri khas Wonosobo. Menurut saya bagian semangat dan kreatifitas yang ditunjukan anak muda Wonosobo," tuturnya kepada Tribunjateng.com seusai upacara. 

Gubernur Ganjar mengajak di momentum Hari Sumpah Pemuda kali ini menjadi pengingat para generasi muda sekarang atas perjuangan para pemuda-pemuda dahulu yang gigih memerdekakan bangsa Indonesia. 

Ada tantangan besar pada kemandirian bangsa ini, Gubernur Ganjar mencontohkan mengenai persoalan pangan yang harus dibereskan. Dalam hal ini pemuda dituntut untuk punya banyak kreativitas.

"Begitu banyak champions-champions petani muda. Bagaimana menanam, mengolah sampai memproduksi dari kekuatan bangsa sendiri," tambahnya. 

Generasi muda saat ini juga harus dipersiapkan untuk belajar, agar pendidikan menjadi kekuatan yang harus dibangun terus menerus. 

"Ini lompatan-lompatan yang bisa kita berikan pada bangsa ini melalui pendidikan. Untuk anak muda harus melek teknologi, dan ilmu pengetahuan agar dalam kompetisi global mereka bisa menjuarai," imbuhnya. 

Usaha yang dilakukan untuk memberikan kesempatan anak-anak bisa sekolah, berbagai upaya telah dilakukan salah satunya dengan adanya SMK Jateng untuk memberikan ruang kepada semua anak untuk bisa bersekolah. 

"Dan itu hasilnya bagus, negara terlibat membiayai, dan gratis. Sehingga tidak ada orang yang mengatakan tidak mampu dan tidak bisa," tegasnya. 

Berbagai beasiswa juga diberikan baik dari bantuan-bantuan masyarakat, maupun lembaga lain untuk memfasilitasi anak-anak untuk bisa belajar, dengan harapan dapat memajukan bangsa ini. 

"Bila ada anak-anak tidak sekolah bawa mereka kepada sekolahan agar pendidikannya lebih baik untuk merubah nasib dirinya dan keluarga," harapnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved