Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Peringati Hari Sumpah Pemuda, SMK 5 Muhammadiyah Surakarta Tampilkan Pertunjukkan Budaya

SMK Muhammadiyah 5 Solo peringati hari Sumpah Pemuda dengan berbagai pertunjukkan.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Pertunjukan budaya yang ditampilkan siswa SMK 5 Muhammadiyah Surakarta dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - SMK Muhammadiyah 5 Surakarta peringati hari Sumpah Pemuda dengan berbagai pertunjukkan dari puluhan siswa, Jumat (28/10/2022).

Para siswa yang tampil yakni terdiri dari kelas 10 hingga 12 secara bergantian menunjukkan karyanya.

Khusus untuk kelas 10 karya yang dipertunjukkan adalah hasil dari keikutsertaan mereka dalam program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 

Peringatan Sumpah Pemuda itu mengangkat tema Kearifan Lokal Melestarikan Tradisi dan Budaya Surakarta.

Ada 6 kelompok dari kelas tersebut yang berpartisipasi. 

Enam kelompok itu mempresentasikan inovasi batik, pemanfaatan kain perca, pembuatan dawet selasih, pembuatan wayang batik, pegelaran Tari Loro Boyo dan pertunjukan tari kreasi. 

Kepala SMK Muhammadiyah 5 Surakarta, Ernawati menjelaskan, program P5 adalah penguatan profil Pancasila serta merupakan implementasi dari kurikulum mandiri. 

Pertunjukkan budaya yang ditampilkan siswa SMK 5 Muhammadiyah Surakarta dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022).
Pertunjukkan budaya yang ditampilkan siswa SMK 5 Muhammadiyah Surakarta dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022). (Tribun Jateng/Muhammad Sholekan)

Ernawati mengungkapkan, P5 diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas dan mental anak-anak supaya tumbuh keinginan untuk berinovasi.

Karena dalam penerapan implementasi P5 para siswa diberikan kebebasan untuk memilih dan mengembangkan produk secara mandiri.

"Kalau anak SMK kan itu kan dunianya bukan hanya teori, banyak keterampilan yang harus mereka kuasai walaupun jurusan di sini hanya tata busana," jelasnya.

Ernawati menjelaskan, pihaknya masih akan menggelar dua event lanjutan untuk menyelesaikan program P5.

Setelah mengangkat tema kearifan lokal, event kedua dan ketiga direncanakan akan mengangkat tema kebekerjaan serta bangun jiwa raga. 

"Saya salut dengan antusias para siswa. Mereka bahkan ada yang latihan di sanggar untuk acara ini. Ke depan tidak hanya pentas tapi nanti juga akan ada seminar," ucapnyam

Sementara itu, Pengawas SMK Kota Surakarta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Joko Suyatno mengungkapkan, ada 3 bagian dalam kurikulum mandiri.

Kurikulum yang diterapkan pada 2020 lalu itu memuat pendidikan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan profil pelajar Pancasila.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved