Berita Kudus
Komisi C DPRD Dukung Penataan Taman Menara Kudus untuk Sambut Peziarah
Rencana program penataan Taman Menara Kudus yang terletak di Jalan Sunan Kudus, Kecamatan Kota Kudus disambut baik Komisi C DPRD Kabupaten Kudus.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Dewan Harap Ada Solusi Terbaik untuk Ojek Menara
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Rencana program penataan Taman Menara Kudus yang terletak di Jalan Sunan Kudus, Kecamatan Kota Kudus disambut baik Komisi C DPRD Kabupaten Kudus.
Rencananya, Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama OPD terkait bakal memulai penataan taman pada awal November 2022.
Anggaran senilai Rp 600 juta bakal digelontorkan untuk menyulap wajah Taman Menara Kudus lebih berwarna, sekaligus bisa dijadikan sebagai taman pertunjukan seni budaya.

Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo mengatakan, jika penataan taman menara dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, akan didukung sepenuhnya.
Meskipun berdampak pada pemindahan pangkalan ojek menara yang selama ini menempati kawasan taman menara.
Dia menyebut, taman menara yang nantinya ditata menjadi lebih baik, dapat menambah kenyamanan peziarah Makam Sunan Kudus, dan pengunjung Menara Kudus pada umumnya.
Semua itu bisa dioptimalkan untuk mendongkrak pendapatan daerah dan memperlancar roda perekonomian UMKM di sekitar Menara Kudus.

"Tentunya, kita saling mencari solusi yang terbaik dan bertanggungjawab dalam hal menyambut pengunjung.
Semoga penataan ini akan lebih sempurna dan bisa meningkatkan pendapatan daerah untuk Kabupaten Kudus," terangnya, Minggu (30/10/2022).
Menurut Rochim, sebagai masyarakat Kudus harus bersyukur mendapatkan peninggalan aset nenek moyang dari Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Satu di antaranya adalah Menara Kudus. Karena itu, lanjutnya, sudah sepatutnya nguri-uri budaya peninggalan Mbah Sunan, supaya generasi masa depan mengerti soal histori peradaban Islam di Kabupaten Kudus.
"Mari kita tata kompleks Menara Kudus supaya lebih baik.
Agar, warisan ini tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Rochim menegaskan, Komisi C DPRD Kudus mendorong pemerintah daerah memberikan solusi yang terbaik kepada ojek menara dan pedagang yang terdampak program penataan Taman Menara.
Supaya, program pembangunan yang sudah direncanakan pemerintah daerah bisa berjalan dengan lancar.
Siapkan Tempat di Terminal Bakalan Krapyak
PENGURUS Paguyuban Ojek Taman Wisata Menara Kudus, Sugiyono menyebutkan, ada 650 ojek yang bakal terdampak penataan Taman Menara.
Menurutnya, Terminal Bakalan Krapyak yang disediakan pemerintah daerah sebagai pangkalan ojek menara yang baru kurang representatif.
Mengingat jarak tempuh yang semakin jauh, dan sudah ada paguyuban ojek di Terminal Bakalan Krapyak.
Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah, agar memberikan solusi yang terbaik kepada para ojek menara.
Yaitu, dicarikan tempat pangkalan lain yang berlokasi di sekitar Taman Menara.
"Kami khawatir lalu lintas akan jadi krodit jika disatukan di Terminal BK. Harapan kami, tetap di sekitar taman menara," pintanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kudus, Catur Sulistiyanto mengatakan, sosialisasi rencana pemindahan ojek dan angkutan umum menara ke Terminal Wisata Bakalan Krapyak (terminal BK) sudah dilakukan.
Kata dia, kawasan terminal BK bakal dijadikan sebagai tempat para ojek menara mangkal.
Pihaknya bakal menyiapkan lokasi penjemputan dan pengunjung di kawasan Menara Kudus, untuk dihantarkan kembali ke Terminal Bakalan Krapyak.
"Kami tim bagian penataan taman menara. Di sana ada ojek dan kios-kios, bagi tugas.
Kami Dishub menangani masalah ojek dan angkutannya, dan sudah ada sosialisasinya," ujar dia.
Catur menjelaskan, ojek menara rencananya akan dijadikan satu dengan ojek di Terminal Bakalan Krapyak.
Namun, tempatnya akan ditata terpisah sesuai kelompok masing-masing, antara ojek penghantaran dan ojek penjemputan.
Jika skema pemindahan ini dapat dilaksanakan, lanjut dia, ojek menara berangkat dari terminal BK menjemput penumpang di menara untuk dihantarkan kembali ke terminal BK.
Menurutnya, skema tersebut tidak merugikan para pengojek menara, karena lokasi pangkalan ojek khusus penjemputan dan penghantaran akan dipisah.
"Ini yang akan kami ambil sebagai langkah awal kami dalam menata ojek menara," katanya.
Panggung Kesenian dan Budaya
TAMAN Menara di Jalan Sunan Kudus bakal disulap menjadi taman budaya.
Dengan alokasi anggaran yang sudah disiapkan, bakal dibangun panggung yang bisa digunakan untuk pertunjukan kesenian dan kebudayaan dari Kabupaten Kudus.
Kadisbudpar melalui Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Wisnubroto Purnawarman Jayawardana mengatakan, alokasi anggaran untuk penataan taman berkisar Rp 600 juta.
Taman tersebut bakal disulap menjadi lebih rapi, disiapkan panggung pementasan yang bisa digunakan untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan oleh masyarakat Kudus.
Dia menegaskan, konsepnya sebatas penataan taman saja, bukan dalam bentuk revitalisasi atau penataan kawasan yang memerlukan konsep lebih besar.
Tentunya membutuhkan anggaran yang lebih besar pula.
"Sudah ada sosialisasi kepada ojek, sopir angkutan umum, dan pedagang yang terdampak," ujarnya.
Menurut Wisnu, dengan skema penataan ulang ini, taman akan disterilkan dari aktivitas masyarakat, termasuk ojek dan pedagang.
Pihaknya juga berharap, penataan ulang yang direncanakan mulai awal November nanti, bisa menjadi solusi dalam mengurai kemacetan di sekitar Taman Menara Kudus.
Dia juga akan memastikan, taman tersebut nantinya benar-benar siap untuk dilakukan penataan ulang.
"Ini baru tahap pertama skala taman, bukan kawasan, hanya penataan Taman Menara. Kalau skala kawasan, butuh perencanaan lebih besar lagi," jelasnya.(*)