Tegal Berdedikasi
Warga Kota Tegal Usul Pembersihan Sungai Minimal Sebulan Sekali
Belasan pekerja dari DPUPR Kota Tegal membersihkan eceng gondok dan sampah di Sungai Gung perbatasan Kelurahan Mintaragen dan Panggung
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Belasan pekerja dari DPUPR Kota Tegal membersihkan eceng gondok dan sampah di Sungai Gung perbatasan Kelurahan Mintaragen dan Panggung, Kota Tegal, Selasa (1/11/2022).
Selain rutin dilakukan, kegiatan tersebut menjadi upaya untuk mencegah terjadinya genangan air dan banjir di musim penghujan.
Warga Mintaragen, Dian (42) mengatakan, ia sangat senang dengan adanya pembersihan eceng gondok dan sampah-sampah di sungai.
Sebab, jika sampah menumpuk di saluran air saat musim penghujan maka akan menyebabkan banjir.
Air sungai yang meluap akan masuk ke rumah melalui saluran yang terhubung dengan kamar mandi.
"Banjirnnya lewat saluran air kamar mandi. Tapi kalau sungainya bersih air lancar dan tidak banjir," katanya kepada tribunjateng.com.
Tetapi menurut Dian, pembersihan sungai mestinya dilakukan minimal sebulan sekali.
Ia menilai, saat ini sungai sangat cepat dipenuhi sampah kiriman.
Warga pun akan sangat senang dan swadaya akan menyiapkan makanan ringan untuk para pekerja.
Ia juga mengusulkan agar tumbuhan dan pohon yang lebat di pinggir sungai untuk ditebang.
"Kami berharap pembersihan sungai dilakukan sebulan sekali. Soalnya banyak sampah kiriman," ujarnya.
Kepala DPUPR Kota Tegal, Sugiyanto mengatakan, membersihkan sungai dan saluran air menjadi program antisipasi dari genangan air dan banjir.
Kegiatan tersebut pun rutin dilakukan.
Biasanya tenaga kebersihan akan mendatangi sungai-sungai yang penuh sampah, ranting pohon dan eceng gondok untuk dibersihkan.
Ia juga mengimbau, masyarakat tetap melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan agar terhindar dari genangan air dan banjir.