Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Penampakan Talud Sungai Wulan Kudus yang Retak Sepanjang 10 Meter

Talud Sungai Wulan yang berada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus retak. Keretakan sepanjang sekitar 10 meter itu berisiko jebol.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Rifqi Gozali
Seorang warga beraktivitas di tanggul Sungai Wulan di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Rabu (2/11/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Talud Sungai Wulan yang berada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus retak. Keretakan sepanjang sekitar 10 meter itu berisiko jebol saat volume air penuh.

Buapti Kudus HM Hartopo berikut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, Arief Budi Siswanto, meninjau keretakan talud tersebut pada Rabu (2/11/2022). 

Menurut Hartopo, talud tersebut dibangun pada 2021 oleh Kementerian PUPR melalui Bali Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana. Pembangunan talud lantaran ada usulan dari pihaknya, sebab pada tahun tersebut di wilayah sekitarnya terjadi banjir.

Tapi, menurut Hartopo, talud tersebut tidak disertai dengan kerangka besi yang mengakibatkan konstruksi retak.

"Terkait retaknya talud kami sudah koordinasi dengan BBWS, kami juga sudah siapkan anggaran perawatan," kata dia.

Perihal anggaran perawatan perbaikan talud pihaknya telah siap. Bahkan, kata Hartopo, pihak swasta dari PT Pura juga siap untuk menyokong ongkos perbaikan talud.

"Kalau BBWS mau menangani sendiri, (anggaran) dari kami cancel dulu," katanya.

Harapan Hartopo perihal perbaikan talud ke depannya harus dipasang kerangka besi agar tidak retak kembali.

Sementara itu Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto, mengatakan, pihaknya telah melaporkan perihal retaknya talud Sungai Wulan. Laporan yang pihaknya lakukan agar ada perbaikan sebagai bentuk mitigasi sebelum musim hujan memuncak yang mendatangkan risiko banjir.

Menurur Agus, talud tersebut sempat diperbaiki pada tiga bulan lalu. Namun dua hari belakangan terjadi keretakan sepanjang sekitar 10 meter. Melihat kondisi tersebut perbaikan talud adalah keharusan. Pasalnya, saat aliran air sungai penuh sangat membahayakan warga Desa Jati Wetan yang tinggal di bawah tanggul.

"Kalau terjadi keretakan talud, air sungai sangat deras sangat membahayakan warga kami," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved