Advertorial
PT Astra International Tbk Catat Kinerja Positif pada Kuartal III Tahun 2022
Tercatat pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2022 mencapai sebesar Rp 221,4 triliun atau meningkat 32 persen.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Nilai pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup mengalami peningkatan sebesar 23 persen menjadi Rp 74,4 triliun.
Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat sebesar 41 persen menjadi Rp 1,3 triliun, yang disebabkan karena jumlah pembiayaan yang lebih besar.
Di antaranya, kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance yang fokus pada bisnis pembiayaan sepeda motor juga meningkat sebesar 43 persen menjadi Rp 2,3 triliun.
"Terutama karena provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah," ujarnya.
Terakhir, laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup meningkat 105 persen menjadi Rp 9,5 triliun.
Hal itu terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga komoditas yang lebih tinggi.
Misalnya, PT United Tractors Tbk (UT) yang 59,5 persen sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 103 persen menjadi Rp 15,9 triliun.
Penjualan alat berat Komatsu meningkat 107 persen menjadi 4.500 unit dan pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat.
Dengan berbagai peningkatan di sejumlah divisi ini, Djony optimistis kinerja bisnis pada sisa tahun 2022 akan tetap baik.
"Prospek bisnis ke depan dapat menghadapi tantangan yang disebabkan oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi, meningkatnya suku bunga dan tekanan ekonomi makro global," imbuhnya. (idy)