Berita Semarang
Tas Sulam Pita Buatan Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Tembus ke Kanada
Karya warga binaan Lapas Perempuan Semarang itu juga sempat dipamerkan dalam ajang Vancouver Fashion Week (VFW) 2022
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Karya warga binaan Lapas Perempuan Semarang tembus ke pasar Amerika.
Karya tersebut berupa produk fashion yaitu tas sulam pita.
Karya warga binaan Lapas Perempuan Semarang itu juga sempat dipamerkan dalam ajang Vancouver Fashion Week (VFW) 2022.
Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiana hambawani, menceritakan proses karya warga binaannya hingga bisa dipasarkan ke Amerika.
Ia berujar, awalnya Lapas Perempuan Semarang berkolaborasi dengan salah satu desainer terbaik Indonesia yaitu Entin Gartini.
"Awalnya Kasi Bimbingan Kerja Lapas Perempuan Semarang memperkenalkan produk sulam pita karya warga binaan ke Entin Gartini," jelasnya, Kamis (3/11/2022).
Dilanjutkannya, dari perkenalan karya itu Entin Gartini memesan 20 tas sulam pita.
"Puluhan tas sulam pita itu kemudian dipamerkan dalam ajang fashion dunia yaitu VFW 2022," terangnya.
Kristiana menuturkan, dipasarkannya tas sulam pita karya warga binaan ke mancanegara merupakan sebuah anugrah.
“Ini merupakan ketidaksengajaan yang luar biasa, berkat kolaborasi Lapas Perempuan Semarang dengan Entin Gartini," terangnya.
Adapun Entin Gartini saat dihubungi Lapas Perempuan Semarang melalui sambungan telpon mengaku, karya warga binaan tersebut seperti berlian yang tersembunyi.
"Saya terkejut saat melihat tas sulam pita buatan warga binaan Lapas Perempuan Semarang, karena hasil sulam pita itu sangat Indah," paparnya.
Melihat keindahan karya warga binaan Lapas Perempuan Semarang, ia berpikir untuk membawanya ke Kanada.
"Karya tersebut melengkapi baju rancangan saya dalam acara VFW 2022,” ucapnya.
Ditambahkannya, karya warga binaan itu menjadi bukti jajaran Lapas Perempuan Semarang melakukan pembinaan secara baik.