Berita Ungaran
Harga Kedelai Terus Merangkak Naik Sampai Rp 14 Ribu Per Kilogram, Inilah Kata Perajin Tahu
Harga Kedelai Terus Merangkak Naik Sampai Rp 14 Ribu Per Kilogram, Perajin Tahu di Ungaran Kabupaten Semarang Ini Belum Terpikir Mogok Produksi
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga kedelai yang terus merangkak naik berimbas pada produksi tahu di kalangan para perajin.
Seorang perajin tahu di Dusun Jatisari, Desa Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sukarni (50) mengatakan, kedelai yang dia gunakan sebagai bahan utama produksi tahunya tersebut sudah seharga Rp 14 ribu per kilogram.
Itu artinya, harga kedelai sudah mengalami kenaikan sebanyak Rp 2.200 dibanding awal Oktober 2022 lalu yang masih pada angka Rp 11.800 per kilogram.
Sukarni menyebut, harga kedelai mengalami kenaikan secara bertahap dan sedikit demi sedikit.
“Sepertinya setiap hari naik meski cuma beberapa ratus Rupiah, merangkak terus sampai sekarang ini,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/11/2022).
Dari harga kedelai yang terus melambung itu, Sukarni menerangkan bahwa industri miliknya masih tetap bertahan meskipun tidak bisa mengambil banyak keuntungan.
Untuk menyiasati berkurangnya keuntungan, dia juga memperkecil ukuran potongan tahunya.
Tahu-tahu yang dia produksi sendiri dipasarkan di Pasar Babadan setiap harinya dan rata-rata selalu habis terjual.
“Setiap hari produksi dua kuintal (kedelai) dan dibawa ke pasar, seringnya habis, hari ini habis,” imbuhnya.
Sementara itu, tahu jadi yang dia jual di pasar sendiri juga tidak mengalami kenaikan harga.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk mencegah adanya protes dari para pelanggan, bahkan paling buruknya kehilangan pembeli.
Dengan kondisi itu, Sukarni mengaku masih bisa bertahan dan belum terpikir untuk mogok atau berhenti produksi.
“Sekarang hanya cukup untuk sehari-hari saja, menabung sedikit.
Dari pada mogok, nanti para pelanggan hilang, para tenaga saya juga kasihan.
Yang penting masih bisa bertahan dulu saja, intinya tidak boros dan tidak berhutang,” ujarnya.
Di sisi lain, berdasarkan penelusuran di Pasar Bandarjo Ungaran, harga tahu di tingkat pedagang masih sama dan tak ada kenaikan.
“Masih sama, sebungkusnya antara Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu, ukurannya agak lebih kecil,” ungkap Kasminah (74). (*)
Baca juga: Sungai Plumbon Tugu Kota Semarang Meluap, 10 Rumah Tergenang
Baca juga: Banser Demak Kawal Permasalahan Tukar Guling Tanah Wakaf Sunan Kalidjogo
Baca juga: Link Live Streaming Timnas U20 Indonesia vs Moldova, Kick Off Pukul 20.00 WIB
Baca juga: Profil Timnas Brasil Piala Dunia 2022 Qatar, Kandidat Juara yang Diisi Pemain Megabintang