Berita Kebumen
Tebing Setinggi 12 Meter Di Kebumen Longsor, Suami Istri Ini Tewas Tertimpa Bangunan
Pasangan suami isteri Samidan (66) dan Rasinah (62) meninggal dunia usai rumahnya diterjang material longsoran tebing setinggi 12 meter.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Pasangan suami isteri Samidan (66) dan Rasinah (62) meninggal dunia usai rumahnya diterjang material longsoran tebing setinggi 12 meter. Longsor itu terjadi setelah kawasan pemukiman mereka di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen diguyur hujan deras pada Kamis (3/11/2022) malam.
Akibat diterjang longsor, rumah milik Samidan yang ukuran 10 x 12 meter juga dalam kondisi rusak berat. Dinding rumah hampir rata dengan tanah.
Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto saat dihubungi Tribunjateng.com menyebutkan kejadian itu diketahui oleh salah satu warga yang sedang melintas di depan rumah Samidan. Warga tersebut kaget ketika melihat kondisi rumah Samidan yang ambruk tertimpa longsoran dari belakang rumah.
"Kami menerima informasi dari warga sekira pukul 22.00 WIB. Kondisinya memang hujan deras," kata Heri Purwoto, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: PSIS Rekrut Mantan Pemainnya untuk Poles Lini Belakang Tim
Baca juga: Ini Isi Lengkap Surat Teror Bom Konser NCT 27, Polda Metro Jaya Sebut Pelaku Sudah Teridentifikasi
Baca juga: Stagnan, Harga Emas Antam Semarang Hari Ini Rp 947.000, Ini Daftar Lengkapnya
Menurut informasi warga, penghuni rumah yang tertimbun material berjumlah dua orang dan salah satunya merupakan difabel. Berbekal laporan itu BPBD Kebumen kemudian bergegas ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Sesampainya di lokasi, kami langsung melakukan assesment dan berkoordinasi dengan pihak desa dan keluarga untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban yang diduga tertimbun material bangunan," kata Heri.
Hingga akhirnya pada Jumat (4/11) dini hari sekira pukul 02.30 WIB kedua korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Selain menelan korban jiwa, bencana longsor ini juga menimbulkan kerugian material.
Heri menjelaskan bahwa alat berat juga akan didatangkan ke lokasi untuk membersihkan material longsoran. Kemudian warga dan relawan juga telah bersiap untuk melakukan kerja bakti di rumah Samidan.
"Kerugian material ditaksir mencapai Rp 240 juta, pasalnya rumah Samidan dalam kondisi hancur lebur," tandasnya .(pnk)