Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Terungkap Penyebab Tak Semua Karyawan Waroeng SS Dapat BSU, Ini Kata Pemeriksa BPJS Tenegakerjaan

Penyebab tidak semua karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS) tidak mendapat bantuan subsidi upah akhirnya terungkap.

Editor: rival al manaf
Tangkapan layar
Viral karyawan Waroeng SS penerima BSU dipotong gaji oleh perusahaan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyebab tidak semua karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS) tidak mendapat bantuan subsidi upah akhirnya terungkap.

Sebelumnya hal itu ditanggapi dengan kebijakan pemilik SS yang memotog gaji mereka yang mendapat BSU.

Ia bahkan  menudinh bantuan BSU tidak jelas kriterianya, namun fakta lain terungkap bahwa ternyata tidak semua karyasan SS didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.

Petugas Pengawas dan Pemeriksa BPJS Tenegakerjaan Jalu Amanda Karya mengatakan saat ini pegawai WSS yang sudah didaftarkan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan 1.790 orang.

Baca juga: Liga Europa Rasa Liga Champions Ini Daftar Tim Lolos 16 Besar, Ada MU, Barcelona, Juve, dan Arsenal

Baca juga: Gemilangnya Duet Garnacho Ronaldo Tak Cukup Bawa Manchester United Juarai Fase Grup Liga Europa

Baca juga: UMK 2023, KSPN Karanganyar Berharap Disesuaikan Naiknya Harga Pangan Imbas Kenaikan BBM

Sementara jumlah karyawan yang belum didaftarkan ada 1300 orang.

"Jumlah karyawan terdaftar di kami 1.790 Mungkin ada sedikit perbedaan dari yang kemarin disampaikan bapak kepala. Karena ada penonaktifan ada pekerja yang sudah berhenti kerja sehingga jumlah sekarang 1.790," jelas dia saat ditemui di Kantor Disnakertrans Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (3/11/2022).

Ia menambahkan jumlah total karyawan WSS yang berada di seluruh outlet WSS sebanyak 3.100, sehingga jumlah pekerja yang belum didaftarkan kurang lebih 1.300.

"Sekitar itu (1.300), seluruh Indonesia tadi sudah disampaikan akan didaftarkan," ucap dia.

Tidak hanya itu saja, seorang mantan karyawan Waroeng SS juga menceritakan pengalamannya di-PHK karena memperjuangkan hak THR selama 2 tahun pandemi Covid-19.

“Semua sudah kita coba Mbak, dari (lapor) disnaker daerah sampe ke pusat, ada juga DM ke para pejabat juga nihil gak ada jawaban sama sekali,” terang Fuad melalui pesan singkat, Rabu (2/11/2022).

Fuad mengungkapkan akhirnya mengundurkan diri pada Juli setelah tak mendapat kejelasan dari pihak mana pun. Ia mengaku laporan yang dibuatnya tidak ditindaklanjuti.

Bahkan, Fuad dan rekan-rekannya mendapatkan kabar bahwa laporan tersebut dicabut padahal, pihaknya tak pernah mencabut aduan. Ia justru bingung lantaran tak mendapat jawaban dari semua pihak.

 
“Laporan kita kayak di lempar bola, jadi bingung dan akhirnya hilang kabar lagi,” imbuh Fuad.

Di lain tempat, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari justru menyebut aduan mengenai THR 2022 sudah tuntas.

“Terkait Waroeng SS Solo saya cek aduannya, karena yang dulu sudah diselesaikan. Karena dari Posko Aduan THR 2022 sudah selesai tuntas,” terangnya.

Baca juga: Museum Kretek Kudus Ramai Saat Akhir Pekan

Baca juga: Andai Saja Wonderia Semarang Diubah Jadi Tempat Wisata Lagi

Baca juga: Ratusan Benda Koleksi Museum Kretek Terawat Bagus

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved