UMK 2023, KSPN Karanganyar Berharap Disesuaikan Naiknya Harga Pangan Imbas Kenaikan BBM

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pihak Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Karanganyar berharap UMK 2023 mendatang disesuaikan dengan kenaikan komoditas pangan imbas dari kenaikan BBM. 

Ketua DPD (KSPN) Karanganyar, Haryanto menyampaikan, serikat pekerja telah melakukan pertemuan dengan dinas terkait untuk membahas tata tertib serta rumusan guna penghitungan UMK 2023.

Selanjutnya, pertemuan kedua akan digelar setelah mendapatkan data dari BPS untuk dijadikan bagian dalam penghitungan UMK 2023. Pasalnya mau tidak mau PP 36 Tahun 2021 tentang pengupahan masih berlaku untuk penghitungan UMK. 

"Harapan kita (UMK 2023) bisa menyesuaikan harga-harga, imbas kenaikan BBM harga-harga kan naik. Makanya upah tahun depan diharapkan bisa menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari teman-teman pekerja," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (2/11/2022).
 
Menurutnya, kemungkinan penghitungan UMK 2023 menggunakan PP 78 Tahun 2015 sangat kecil.

Sehingga diperkirakan kenaikan UMK 2023 berkisar 1 persen hingga 2 persen atau naik Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu. Adapun UMK Karanganyar pada 2022 sebesar Rp 2,064 juta.

UMK digunakan sebagai acuan pengupahan pekerja di bawah 1 tahun masa kerja.

Dia berharap bagi pekerja yang masa kerjanya di atas 1 tahun dapat diatur menggunakan struktur dan skala upah dengan mempertimbangkan masa kerja, jenjang pendidikan dan jabatan. 

"Jadi upahnya diharapkan lebih dari UMK yang ditentukan bagi pekerja di atas 1 tahun," ucapnya. (*)