Partai Demokrat Yakin Nasdem dan PKS Setuju AHY Jadi Cawapres Anies
Partai Demokrat yakin Nasdem dan PKS bakal mengakomodir cita-cita bersama ini untuk mengawinkan Anies dan AHY sebagai capres-cawapres.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sosok yang bakal menjadi pendamping calon presiden (capres) yang telah dideklarasikan Partai Nasdem, Anies Baswedan, terus menjadi incaran.
Setidaknya, dua partai politik (parpol) yang digadang-gadang bakal berkoalisi dengan Nasdem, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat terus berusaha keras memperebutkan posisi itu untuk kader terbaiknya.
Partai Demokrat percaya kalau pada akhirnya koalisi dengan Partai Nasdem dan PKS bakal berujung menempatkan Ketum Partai Demokrat AHY menjadi cawapres untuk berdampingan dengan Anies Baswedan.
Hal itu ditegaskan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Irwan Fecho, saat ditemui di sebuah hotel, kawasan Jakarta Pusat, Minggu (6/11).
Pun Partai Demokrat yakin Nasdem dan PKS bakal mengakomodir cita-cita bersama ini untuk mengawinkan Anies dan AHY sebagai capres-cawapres.
Irwan menambah, hal yang paling penting dalam koalisi parpol ialah kesetaraan, dan juga sikap saling melengkapi, lalu dilanjutkan dengan komitmen antar-parpol.
Meski demikian, menurut Anggota DPR yang juga Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur itu, AHY jadi cawapres sudah sesuai amanat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat.
Pun, Irwan menyinggung dalam hasil survei juga mendukung modal AHY maju di 2024. "Itu kan amanat Rapimnas, dan juga berdasarkan fakta yang dikonfirmasi oleh survei. Memang faktanya begitu," ucapnya.
Figur AHY, sambung Irwan, mampu mendongkrak partai Demokrat dan membawa partai tersebut tetap relevan dengan kepentingan rakyat.
Ia mengeklaim, hampir semua survei menempatkan AHY sebagai satu calon dengan elektabilitas bagus sebagai cawapres.
"Hampir semua survei menempatkan cawapres (AHY) tertinggi, termasuk survei ini (acara tersebut)," tuturnya.
Pun saat dipasangkan Anies-AHY, banyak survei, menurut dia, mampu mengimbangi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam elektabilitas capres-cawapres.
Hal yang semakin membuat Partai Demokrat percaya diri adalah karena AHY juga masuk dan sejalan ihwal kriteria pasangan cawapres yang sempat disebut Anies beberapa waktu lalu.
"Pun begitu dipasangkan, Anies-AHY mampu mengimbangi pasangan Prabowo juga Ganjar dalam rentang margin of error. Maksud saya ini fakta yang tidak bisa dibantah dan masih pararel juga dengan syarat yang disampaikan oleh Anies," jelas Anggota Komisi V DPR itu.
Hingga saat ini, dia menambahkan, koalisi partai tengah mendiskusikan terkait dengan pasangan capres-cawapres. Namun, selain itu, pihaknya juga terus mendorong aktivitas lain terkait dengan pemilu dan kampanye.
"Tetapi yang jadi paling penting adalah bagaimana kemudian parpol koalisi ini terus mendorong aktivitas lainnya soal pemilu, bagaimana kampanye nanti kemudian pemilu nanti, termasuk bagaimana memenangkan hati dan suara rakyat," paparnya.
"Kalau ini yang benar-benar dibahas oleh parpol koalisi, kami yakin kok nanti pada saatnya ujungnya Anies-AHY juga," tukasnya.
Irwan menyebut, hingga saat ini Demokrat dan kedua partai koalisi yang juga menggadang-gadang Anies sebagai capres, yakni Partai Nasdem dan PKS masih terus bertemu dan saling melengkapi komitmen.
"Terus mereka bertemu, dan makin melengkapi komitmen antar-parpol koalisi, termasuk juga tadi bagaimana kampanye pemilu, kemudian bagaimana bisa memenangkan suara rakyat," tegasnya. (Tribunnews)