Berita Wonosobo
Bazaar Pangan Murah Jadi Upaya Menekan Laju Inflasi Pemkab Wonosobo
Kendalikan inflasi, Pemkab Wonosobo antisipasi dengan gerakan bazaar pangan murah.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Guna mengendalikan laju inflasi dengan naiknya harga barang secara terus menerus, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengantisipasi dengan gerakan bazaar pangan murah.
Melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo, gerakan bazaar pangan murah diadakan untuk menekan laju inflasi pasca kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Bazaar murah dipilih sebagai bentuk intervensi terhadap strategi pangan yang menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kabupaten Wonosobo.
Dengan menggandeng beberapa pihak untuk ikut serta dalam bazar pangan murah ini seperti asosiasi peternak, supplier, Bulog, gabungan kelompok tani, hingga UMKM guna menyediakan berbagai bahan pokok yang menjadi kebutuhan pangan masyarakat.
Ada bebagai jenis komoditi pangan yang diikutsertakan dalam bazaar pangan murah ini seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur, daging sapi, ayam, dan cabai.

Bazaar pangan murah ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat dengan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan, sehingga kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan kedepannya.
Hingga saat ini bazaar pangan murah baru diadakan pertama kali pada Kamis (13/10/2022) di utara Alun-alun Wonosobo dengan berbagai macam komoditi pangan yang diadakan.
Menurut Istikomah, selaku Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, bazaar pangan murah ini tidak hanya ditujukan untuk menekan laju inflasi saja, namun juga upaya dalam menaikan sisi jual komoditi yang dihasilkan petani.
"Tomat di pasaran sangat rendah, terlebih di tingkat petani. Jadi kita naikan harganya. Sehingga ada keberpihakan kepada petani untuk menstabilkan harga," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Bazaar pangan murah ini sangat disambut baik oleh masyarakat hingga saat kegiatan bazaar pertama kemarin dilakukan, hanya dalam hitungan 2 jam komoditi pangan yang disediakan habis terjual.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat Dispaperkan Kabupaten Wonosobo mengupayakan ke depan akan dapat menyediakan stok komoditi pangan agar mencukupi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, dalam bazaar pangan murah selanjutnya akan melihat jenis komoditi pangan yang memang di pasaran mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Untuk lebih menyasar kepada masyarakat yang lebih membutuhkan, bazaar pangan murah ini akan diadakan di kecamatan-kecamatan, Kabupaten Wonosobo.
"Sasaran harus lebih mengena ke masyarakat yang memiliki daya beli rendah," tambahnya.
Dispaperkan Kabupaten Wonosobo juga akan terus menggandeng petani-petani dalam kegiatan bazaar murah ini, guna memastikan harga komoditi sayuran di tingkat petani terpantau stabil untuk kesejahteraan petani itu sendiri. (*)