Berita Slawi
Sabrina, Atlet Difabel Peraih Dua Medali Emas di Kejurprov NPCI Jateng Dapat Uang Pembinaan Pemkab
Sabrina, Atlet Difabel yang Berhasil Bawa Dua Medali Emas di Kejurprov NPCI Jateng Dapat Uang Pembinaan Dari Pemkab Tegal
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Atlet difabel Kabupaten Tegal, Sabrina Herliana yang merupakan siswi kelas 12 SMAN 1 Dukuhwaru berhasil membuat bangga nama sekolah karena meraih dua medali emas di cabang olahraga atletik kategori Lempar Lembing dan Lempar Cakram, Kejuaraan Provinsi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah tahun 2022, yang diadakan selama tiga hari pada 25-27 Oktober 2022 di Solo.
Ditengah kondisi fisik Sabrina yang memiliki kekurangan, ia tidak merasa minder atau berkecil hati.
Sabrina juga dikenal sebagai siswi yang cukup aktif di kegiatan sekolah dan mengikuti beberapa organisasi seperti OSIS, Pramuka, dan mengikuti ekstrakulikuler Basket.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono, memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang diperoleh Sabrina di Kejuaraan Provinsi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah.
Joko berharap, Sabrina terus melanjutkan prestasinya sehingga mampu membawa dan mengangkat nama Kabupaten Tegal, serta bisa menjadi panutan bagi teman-teman difabel lainnya.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Tegal, saya mengucapkan selamat untuk prestasi yang berhasil diraih Sabrina dan tentunya kami turut bangga. Semoga kedepannya bisa semakin semangat berlatih, sehingga bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi," tutur Joko, pada Tribunjateng.com, Selasa (8/11/2022).
Pada kesempatan yang sama, Joko simbolis memberikan tali asih dan uang pembinaan kepada Sabrina dalam bentuk uang tunai sebanyak Rp 3 juta sebagai bentuk apresiasi, sekaligus ucapan terimakasih karena sudah membawa nama baik Kabupaten Tegal di tingkat Provinsi.
"Semoga apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan dipergunakan dengan baik. Terimakasih Sabrina karena sudah membawa nama baik Kabupaten Tegal," kata Joko.
Pastikan Sabrina Bisa Diterima di Universitas Negeri Semarang (Unnes):
Masih di lokasi yang sama, Sekda Kabupaten Tegal turut memberikan pesan kepada para guru dan Kepala Sekolah SMAN 1 Dukuhwaru untuk mengawal dan memastikan Sabrina, agar nantinya bisa diterima di program studi (Prodi) Olahraga di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Dimana Unnes merupakan salah satu Universitas Negeri yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal.
"Kedepannya kami akan memberikan dukungan fasilitas dan sarana yang lebih baik, agar para atlet yang membawa nama baik Kabupaten Tegal merasa nyaman dan penuh semangat saat berlatih. Kami juga meminta bantuan kepada para OPD agar mampu bersama berkesinambungan menjaga para atlet masa depan Kabupaten Tegal," jelasnya.
Seperti yang sudah diberitakan, awalnya Sabrina mengaku tidak ada keinginan untuk menjadi atlet di bidang olahraga tertentu, karena cita-cita nya sejak kecil adalah menjadi seorang guru agama.
Namun, suatu hari saat Sabrina sedang melakukan penilaian renang, ada seseorang yang menemuinya kemudian menawarkan untuk bergabung menjadi atlet khusus difabel karena melihat ada bakat di diri Sabrina.
Setelah menimbang dan merasa tertarik, akhirnya tidak lama atau sekitar bulan Juli 2022, Sabrina memutuskan untuk bergabung di grup National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal.
"Setelahnya saya diarahkan untuk mencoba beberapa cabang olahraga. Awalnya saya diminta mencoba badminton, tapi karena kelincahan saya dinilai kurang, maka diarahkan tolak peluru, lempar lembing, dan lempar cakram. Ya saya terjun di atletik dan rutin latihan terhitung masih baru sekitar Juli 2022," ungkap Sabrina, pada Tribunjateng.com.
Kondisi fisik Sabrina, memiliki kekurangan di bagian kaki dan bentuk tubuh juga lebih pendek dari remaja seusianya.
Tapi hal tersebut tidak membuatnya minder atau berkecil hati, ia malah dikenal sebagai siswi yang cukup aktif di kegiatan sekolah, seperti mengikuti Osis, Pramuka, dan Rohis.
Disela kesibukan organisasi yang dijalani oleh remaja 17 tahun ini, Sabrina juga disibukkan menjalani latihan sebagai seorang atlet.
Setidaknya, dalam satu minggu ia berlatih sebanyak dua kali yaitu pada Kamis dan Sabtu di Lapangan Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.
"Saat pertandingan khususnya cabor tolak peluru saya sempat gerogi karena persiapan belum terlalu matang. Kemudian pelatih mengatakan ke saya bahwa tidak perlu khawatir karena masih ada cabor yang lain.
Saat itu saya hampir menangis karena takut mengecewakan pelatih, tapi alhamdulillah saya bisa meraih hasil lebih baik di dua cabor lainnya bahkan sampai dapat medali emas," paparnya.
Ditanya mengenai kesulitan yang dialami selama menjalani latihan dan persiapan kejuaraan, anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku tantangan yang paling dirasakan adalah kondisi fisik dan kesehatan.
Mengingat selain disibukkan dengan berlatih, Sabrina juga disibukkan kegiatan sekolah, sehingga ia cukup merasa kelelahan.
Meskipun merasa lelah, Sabrina tetap semangat untuk menjalankan latihan, sampai akhirnya jerih payah dan rasa lelahnya terbayar lunas dengan berhasil meraih dua medali emas.
Sejak awal menargetkan terpenting bisa mendapat medali, tapi berkat kerja keras semua termasuk pelatih, Sabrina bisa meraih lebih dari yang ditargetkan yaitu medali emas, bahkan dua medali sekaligus di cabor berbeda.
Saat pertandingan, dari Kabupaten Tegal mengirimkan enam orang atlet. Rinciannya tiga atletik, dua tenis meja, dan satu catur.
Sementara Sabrina merupakan atlet perempuan satu-satunya yang berangkat saat itu.
"Harapan saya kedepannya ingin menjadi seperti mas Banyu, Atlet difabel yang sudah mendunia dan banyak mencetak prestasi.
Saya juga mendapat semangat, dukungan dari beliau. Jadi setelah kejuaraan provinsi, harapan saya bisa lanjut ke nasional, dan tentunya sampai internasional atau bisa keluar negeri," harapnya.
Adapun Sabrina merupakan anak dari pasangan Hermanto dan Sairah.
Rumahnya sendiri beralamat di Desa Dukuhwaru, RT 02/RW 01, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. (dta)
Baca juga: Prof Dr Hardhani : Pencegahan Perundungan Membutuhkan Kerjasama Segenap Pihak
Baca juga: 1.890 Sinden dan Puluhan Dalang Ramaikan Peringatah Hari Wayang Nasional di Karanganyar
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng Lantik Pejabat PPNS, MPDN, Dan Notaris Pengganti
Baca juga: Pelayanan Bea Cukai Tanjung Emas Raih Kategori Sangat Puas dari Pengguna Jasa