Berita Tegal
Kota Tegal Juara 1 Central Java's Potential Investment Challenge 2022
Pemkot Tegal meraih juara satu Central Java's Potential Investment Challenge 2022.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Tegal menerima penghargaan sebagai juara satu Central Java's Potential Investment Challenge 2022 di Ballroom Gumaya Tower Hotel Semarang, Rabu (9/11/2022).
Penghargaan tersebut diraih atas program Pengolahan Limbah B3 Medis.
Piagam penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan, terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Indonesia dan DPMPTSP Jawa Tengah yang percaya kepada Pemerintah Kota Tegal.
Ia mengatakan, pabrik pengolahan limbah B3 Medis ini lokasinya berada di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
Luasnya 15,5 hektare dan yang dapat dipakai 5 sampai 6 hektare.
Ia berharap, nantinya Kota Tegal akan memiliki pabrik pengolahan limbah B3 medis yang dapat mengakomodir wilayah se-eks Karesidenan Pekalongan.
"Kami berharap Kota Tegal akan memiliki pabrik pengolahan limbah B3 medis yang dapat mengakomodir limbah B3 di Jawa Tengah, khususnya wilayah Karesidenan Pekalongan.
Karena selama ini adanya di Jabar, DKI, Jatim yang jaraknya tidak cepat," katanya.
Kepala DPMPTSP Jawa Tengah, Ratna Kawuri mengatakan, kegiatan yang sudah menjadi ikon Jawa Tengah ini dimaksudkan sebagai upaya promosi potensi dan investasi di Jawa Tengah.
Tujuannya untuk meningkatkan investasi dalam rangka menyejahterakan masyarakat.
Tema dalam event tahun ini adalah Agri Indrustries for Green Growth and Sustainable Economic Development.
"Harapannya yaitu membangun kekuatan pangan dan energi ramah lingkungan adalah jawaban atas tantangan kondisi geopolitik global saat ini. Dan Jawa Tengah memiliki potensi besar pada sektor tersebut," ungkapnya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya, mengajak semua agar mendorong prioritas investasi.
Ia menilai, sudah saatnya bupati dan wali kota merespon para investor.
"Kalau kita mau mendorong kedepan, tidak perlu lama-lama. Apa yang membuat kawan- kawan pengusaha mau berinvestasi, bupati wali kota sudah saatnya merespon investor," katanya. (*)