Berita Wonosobo
Resmi Ditutup, TMMD Sengkuyung III di Desa Maron Wonosobo Sukses 100 Persen
TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 di Desa Maron Wonosobo rampung dikerjakan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 di Desa Maron Kecamatan Garung, Wonosobo rampung dikerjakan, setelah dilaksanakan satu bulan sejak 11 Oktober- 9 November 2022.
Seluruh program TMMD Sengkuyung Tahap III sukses terselesaikan 100 persen, hingga resmi ditutup, Rabu (09/11/2022) di Lapangan Desa Maron.
TMMD Sengkuyung Tahap III yang diselenggarakan di Desa Maron, telah berhasil membangun pekerjaan fisik, meliput, pengerasan jalan Desa Maron-Menjer berupa betonisasi di 2 lokasi yaitu, dengan panjang 275,25 meter, lebar 3,4 meter, serta tebal sekitar 0,12 meter, dan panjang 32 meter, lebar 3,4 meter, serta tebal 0,12 meter.
Selain itu, juga pengerjaan senderan di 5 lokasi, pekerjaan rehabilitasi saluran 1 lokasi, dan pekerjaan jembatan di 1 lokasi.

Adapun pekerjaan non fisik antara lain, pembekalan dan penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan oleh Kodim 0707/Wonosobo, pelatihan PBB bagi anggota Linmas, sosialisasi kesehatan masyarakat dan stunting oleh Dinas Kesehatan, penyuluhan pertanian dan perikanan, serta pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar yang turut hadir menuturkan, pelaksanaan TMMD di Wonosobo manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.
Untuk itu, pelaksanaan TMMD tahun depan diarahkan menyasar wilayah yang tergolong 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“TMMD di Desa Maron ini, kita melihat bersama ternyata manfaatnya sangat dirasakan oleh rakyat, saya mengetahui bahwa yang meminta wilayahnya untuk pelaksanaan TMMD banyak sekali, untuk itu TMMD harus terus dilakukan pada tahun mendatang dengan menyasar pada daerah yang tergolong 3T," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Ter Korem 072/Pamungkas Yogyakarta Kolonel Inf Gempar Sebayang mengatakan, TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Maron dalam pelaksanaannya melibatkan 40 personil dari TNI, 10 orang Pemda, 10 orang Polri, serta 1.117 dari masyarakat.
Dijelaskan, TMMD telah dilaksanakan sejak 1980-an dan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, guna membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah 3T.

“Saya sangat bangga dapat bekerjasama dengan masyarakat sehingga banyak program seperti pekerjaan saluran air, irigasi, senderan, pelayanan KB, kesehatan dan pelatihan pembuatan pakan ikan dapat diselesaikan dengan maksimal,” tambahnya.
Pihaknya berharap, melalui program ini, mampu meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat dalam menangkal disintegrasi bangsa, baik melalui penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, hingga paham komunisme dan radikalisme.
“Saya berpesan, pelihara semangat nasionalisme, gotong royong, sinergitas, dan silaturahmi, jaga dan rawat sarana prasarana hasil TMMD agar bermanfaat bagi masyarakat sehingga usia pakainya panjang, serta lakukan proses evaluasi menyeluruh untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan TMMD mendatang,” pintanya. (*)