Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Duka

Rencana Pemakaman Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudh, Jumat Pagi di Mahad Aly Maslakul Huda Pati

Zuli menyebut, pihak keluarga "ndalem" sudah memutuskan untuk mengebumikan almarhumah pada Jumat (11/11/2022) pukul 09.00.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI ZULI RIZAL
Informasi pemakaman Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudh yang rencananya dilaksanakan pada Jumat (11/11/2022) sekira pukul 09.00. 

Nyai Nafisah merupakan puteri dari pasangan KH Abd Fattah bin Hasyim Idris dan Nyai Hj Musyarofah Fattah binti Bisri Syansuri.

Baca juga: Hasil Penelusuran Tim Pencari Fakta Sejarah, Hari Lahir Polres Pati Ditetapkan 5 Juli 1947

Ayahandanya adalah pendiri Madrasah Mu'allimin Mua'allimat di Tambak Beras.

Orangtuanya juga pendiri Ponpes Putri al-Fathimiyyah yang berlokasi di kota santri tersebut.

Sedangkan kakeknya dari garis ibu yakni KH Bisri Syansuri.

KH Bisri Syansuri merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus inisiator pembangunan Pesantren Denanyar, Jombang.

KH Bisri Syansuri juga tercatat sebagai pendiri madrasah untuk santri perempuan yang pertama di Jawa Timur.

Sebagai putri kiai besar, Nyai Nafisah dari kecil sudah dibekali ilmu agama.

Bahkan dari usia 4 tahun, dia telah digembleng mengaji di bawah pengampuan kakek dan neneknya di Denanyar Jombang.

Memasuki usia ke-8, dia melanjutkan pendidikan dasar hingga menengah atas di sekolah yang didirikan dan diampu oleh ayahandanya.

Setelah lulus dari Madrasah Mu'allimat Tambakberas, pengembaraan ilmunya berlanjut ke wilayah selatan Jawa, persisnya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Baca juga: DKP Jateng Gandeng Pengusaha Perikanan Pati untuk Perbaiki Rumah Warga yang Tak Layak Huni

Selama menempuh pendidikan di Yogyakarta, dia tinggal di pesantren yang diasuh langsung oleh Prof Dr KH M Tolchah Mansoer.

KH Tolchah Mansoer adalah pendiri Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Rais Syuriah PBNU periode 1984-1986, sekaligus guru besar hukum Islam IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nyai Nafisah juga ikut ngangsu kawruh, diajar sebagai mahasiswa oleh KH Ali Maksum yang pada saat itu memimpin Ponpes Al Munawwir Krapyak (pada 1968-1989 M).

Pada waktu itu Kiai Ali Maksum mengajar Tafsir di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ketika masih menempuh pendidikan sarjana, Nyai Nafisah dinikahkan oleh ayahnya dengan putera Kiai Mahfudh, yang tidak lain adalah KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh dari Kajen, Pati.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved