Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Keluarga Tewas Dianiaya, Massa Mengamuk, 2 Warga dan 3 Polisi Terluka

Jumat (11/11/2022) malam, sekelompok massa melakukan aksi anarkis di Jalan Yos Sudarso, Kampung Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Net
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, JAYAPURA - Jumat (11/11/2022) malam, sekelompok massa melakukan aksi anarkis di Jalan Yos Sudarso, Kampung Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Massa tersebut tidak terima salah satu keluarganya tewas dianiaya.

Korban penganiayaan bernama Yanus Kalolik, sempat dirawat di RSUD Wamena karena mengalami luka pukulan benda tumpul di bagian muka dan tusukan di dada.

Baca juga: 2 Polisi Terluka Kena Panah saat Lerai 2 Kelompok yang Terlibat Bentrok di Maluku Tenggara

"Kemudian pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, korban penganiayaan  Yanus Kalolik dinyatakan meninggal dunia di RSUD Wamena," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Saat polisi masih berusaha menyelidiki kasus tersebut, pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIT, keluarga korban yang berada di wilayah Kota Wamena, bereaksi dan menyerang ke arah Jalan Trans Kimbim dengan merusak rumah serta membakar honai dapur yang merembet ke dua rumah kos-kosan dan empat unit kios.

Massa yang dalam keadaan emosi juga merusak kendaraan yang berada di jalan yang dilalui.

"Sempat terjadi bentrok antar dua kelompok massa, kemudian anggota kami mencoba melerai tetapi justru juga ikut menjadi korban," kata Kamal.

Akibat bentrok tersebut, dua warga yang diserang terluka karena terkena panah, sedangkan tiga anggota polisi menjadi korban karena terkena batu dan panah.

Salah satu warga yang terkena panah, terang Kamal, diduga merupakan salah satu pelaku yang mengakibatkan Yanus Kalolik meninggal dunia.

"Diduga salah satu korban bernama Hisay Elopere yang mengalami luka panah di bagian punggung, adalah salah satu pelaku penganiayaan," kata dia.

Sementara korban dari anggota Polisi adalah Aipda zainal efendi terkena panah di bagian kaki, Bripda Glen Rumbiak terkena panah di kaki kanan dan Bripda Emanuel Rizal Faldo Heroka terkena goresan panah di pelipis kanan.

Seluruh korban saat ini sudah dirawat di RSUD Wamena dan Polisi terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya bentrok lanjutan.

“Saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya pasca pertikaan relatif kondusif, personel gabungan dapat melerai antara kedua belah pihak dan dapat dikendalikan. Aparat TNI-Polri masih melakukan patroli di beberapa titik di Kota Wamena," tutur Kamal.

Mengenai kerugian materil, Kamal menyebut setidaknya dua rumah kos-kosan terbakar, dua unit mobil rusak, tiga unit rumah mengalami perusakan, satu gapura terbakar, satu honai dapur terbakar dan empat kios terbakar. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa di Wamena Mengamuk karena Tak Terima Keluarganya Tewas Dianiaya, 2 Warga dan 3 Polisi Terluka"

Baca juga: Rebutan Wanita, Kelompok Pemuda Tanggung Bentrok di Cepu Blora, Rohman Tewas Mengenaskan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved