Berita Jakarta
Adik Kandung Bicara Kondisi Perekonomian Satu Keluarga Tewas Diduga Kelaparan di Jakarta
Adik kandung dari salah satu korban sekeluarga tewas di Kalideres Jakarta Barat mengungkap kondisi perekonomian korban.
Ia mengetahui dua orang korban, yakni Margaretha dan suaminya Rudyanto, pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.
"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue."
"Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran. Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.
Persoalannya, Ris dan Handoyo sudah lima tahun tidak berkomunikasi dengan Margaretha dan keluarganya.
Apa yang ia ketahui tentang kondisi perekonomian Margaretha itu adalah informasi masa lalu yang mungkin saja bisa berubah.
Oleh sebab itu, ia pun tidak mengetahui secara pasti kondisi perekonomian Margaretha akhir-akhir ini.
Diwawancarai terpisah, tetangga korban bernama Tio (58) juga mengatakan bahwa keluarga Margaretha dan Rudyanto kemungkinan besar bukan keluarga yang kekurangan secara ekonomi.
Sebab, keluarga tersebut memiliki kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
"Tadinya ada mobil Brio kayaknya, ada motor Scoopy. Bapaknya yang suka bawa mobil, ibunya juga bisa bawa motor," kata Tio, di kediamannya, Sabtu.
Meski, belakangan memang mobil dan motor itu tidak terlihat lagi di halaman rumah korban.
"Sekitar Februari ke Maret 2022, saya ada sungkeman, kan Lebaran China. Saya lihat mobil sudah enggak ada, saya pikir mereka pindah (rumah). Belakangan ini dia juga jalan kaki terus," ungkap Tio.
Tio belum bisa memastikan apakah tidak adanya kendaraan pribadi itu akibat dari keterpurukan ekonomi para korban atau karena alasan lainnya.
Tio mengatakan, keluarga itu sangat menutup diri dari lingkungan sekitar sehingga kondisi mereka sulit untuk diketahui tetangga kiri dan kanannya.
Empat korban yang tewas diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (58).
Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.