Citizen Journalism
Dua Tahun Pascaterbakar, Apa Kabar Pasar Weleri
Melalui sosialisasi kepada sebagian pedagang oleh Disdagkop UKM menyatakan bahwa Pemkab Kendal akan membangun Sport Center...
Melalui sosialisasi kepada sebagian pedagang oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) menyatakan bahwa Pemkab Kendal akan membangun Sport Center di lahan Pasar Hasil Bumi (Weleri II) dan memindahkan pedagang ke lokasi penampungan di tanah ex Batalyon 408 Weleri. Selain meresahkan juga membuat stress banyak pihak, terutama pedagang.
Pembangunan brak di lahan kosong terminal angkutan telah dilakukan beberapa minggu ini. Padahal paska kebakaran 2 tahun lalu, usulan agar lokasi ini menjadi salah satu tempat penampungan pasar sementara ditolak pemkab Kendal. Menunjukkan Pemkab Kendal tidak memiliki perencanaan yang baik dan matang.
Pemkab Kendal barangkali lupa bahwa ada postulat yang melekat pada diri pedagang pasar tradisional. Yaitu "Pemerintah boleh membangun dan memaksa pedagang untuk menempati bangunan kios/loos pasar yang telah dibuat. Tetapi pemerintah tidak akan pernah bisa memaksa pembeli/konsumen untuk datang ke pasar yang dibangun".
Konon pasar Weleri dahulu lahir atas restu Nyi Pandansari yang menunjukkan lokasi awal tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar Weleri sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Menyatu dengan tata ruang Stasiun Weleri yang juga sudah ada sejak jaman Belanda. Sehingga lahan stasiun Weleri sebagai sarana mobilitas orang dan barang berhimpitan lahan dengan Pasar Weleri.
Harapan pedagang akan dibangunnya kembali pasar Weleri kembali muncul setelah beberapa waktu lalu DPRD Kendal bersama Disdagkop UKM Kendal mengadakan Sosialisasi "Optimalisasi Pemanfaatan Sarana Distribusi Perdagangan Dalam Pengembangan Usaha Pedagang Pasar" di Balai Desa Penyangkringan Weleri, Aula kecamatan Gemuh dan Ringinarum.
Wakil Ketua DPRD Kendal dari PDIP, Drs. H. Ahmad Suyuti, kakak kelas saya di SMA Muhammadiyah Weleri, menyatakan : "Saya akan berjuang mengalokasikan Rp 50 Milyar untuk pembangunan kembali pasar Weleri pada TA 2023. Saya minta dukungan segenap pedagang pasar Weleri untuk bisa meng-gol-kan anggaran itu".
Sebagai pedagang pasar dan keluarga pedagang korban kebakaran pasar Weleri, pernyataan Wakil Rakyat itu seperti siraman air di tengah teriknya panas siang hari. Menyejukkan hati bagi 50-an pedagang yang hadir di forum itu.
Pada saat sesi tanya jawab, saya menyampaikan pernyataan, sebagai berikut :
"Pada saat Pilkada, semua cabup/cawabup datang ke pasar Weleri minta dukungan pedagang agar bisa menjadi Bupati/Wakil Bupati. Tetapi pada saat terjadi kebakaran pasar Weleri, perhatikan apa yang disampaikan dan dikerjakan untuk mendukung pedagang kembali berdagang secara normal, apalagi setelah terkena pandemi Covid-19 selama 2 tahun".
Kemudian saya mengingatkan kepada semua yang hadir di forum itu :
"Seorang pedagang pasar mampu melahirkan banyak anak menjadi pejabat, wakil rakyat, kepala daerah, polisi, TNI, guru, dosen, ustadz, menteri bahkan presiden. Tetapi seorang pejabat dan wakil rakyat belum tentu bisa melahirkan seorang pedagang pasar tradisional yang handal"
Hari ini, Sabtu 12 November 2022 tepat 2 tahun pedagang Weleri mengadakan 'khaul' seraya memanjatkan doa kepada Allah atas 'kematian' Pasar Weleri akibat kebakaran. Semoga hari ini merupakan khaul terakhir dengan dibangunnya kembali Pasar Weleri pada tahun anggaran 2023. Ya Allah Tuhan Sekalian Alam, berilah hidayah ihsan kepada para pemimpin kami di kabupaten Kendal.
Weleri, 12 November 2022
Khafid Sirotudin: Departemen Advokasi dan HAM DPW APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Jawa Tengah dan Pj. Ketua DPC APPSI Kabupaten Kendal.
Aneka Kuliner Khas Tegal yang Menggugah Selera |
![]() |
---|
Cooking Class di Rumah Tetap Cuan |
![]() |
---|
Monumental Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Refleksi Jelang Musywil di Tegal |
![]() |
---|
Keterlibatan Kader Muhammadiyah di PPK, Ikhtiar Jadikan Pemilu 2024 Luber-Jurdil |
![]() |
---|
Seleksi Panitia Pemilu Kecamatan: Jangan Mengabaikan Kebijakan Afirmasi Perempuan |
![]() |
---|