Berita Purworejo
Begini Duduk Perkara Andika Sari Sekdes di Purworejo Diminta Mundur Warganya, Berawal Foto Botol
Andika Sari sekretaris desa (Sekdes) di Purworejo, Jawa Tengah yang didemo dan dituntut mundur oleh warganya sendiri.
"Oh pasti, saya akan menggugat secara PTUN maupun secara pidana hal tersebut sebagai pembelajaran bagi oknum yang mengatasnamakan warga, karena saya memang tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum baik secara administrasi maupun pidana," kata Andika Sari.
Sebelumnya sejumlah warga Desa Banyuasin Kembaran juga mengadakan pertemuan membahas persoalan desa setempat.
Sejumlah tokoh masyarakat mendiskusikan terkait sikapnya terhadap persoalan yang sedang dihadapi ini.
Beberapa yang hadir di antaranya Panut Purwanto, Priyono (Sebelik), Darmanto (Anggota Karangtaruna), Nuryanto, Sumiyanah, dan Nur Kholis (pemuka agama dan Ketua Bumdes).
Mereka memberikan tanggapan dan mengaku mendukung Sekdes Andika Sari untuk tetap menjadi sekdes di Desa Banyuasin Kembaran.
Nur Kholis, Ketua Bumdes, mengatakan, sebagai warga Banyuasin kembaran, ia menyayangkan ada oknum yang malah provokasi demo menurunkan sekdes.
“Saya prihatin lantaran diduga ada tokoh yang justru malah menyuruh untuk ikut-ikut dalam aksi demo. Mereka seharusnya justru bisa membuat masyarakat lebih tenang," kata dia.
Warga lain, Sumiyanah, mengaku bangga punya sekdes perempuan.
Sekdes Andika Sari dinilai mampu menjadi wanita yang tangguh dan berkompetensi dalam mewakili perempuan di desa.
"Saya menyayangkan bila ada ibu-ibu yang sudah diajak dan dihasut oleh oknum yang mengaku tokoh untuk berdemo dan menurunkan sekdes dengan alasan tidak jelas yang meresahkan. Karena sekdes itu cukup aktif memandu PKK, posyandu, dan posbindu," ujarmya.
Sementara itu, tokoh pemuda Desa Banyuasin Kembaran, Sudarmanto, menduga, kegiatan demo untuk berusaha melengserkan sekdes ada unsur tindakan yang tidak baik.
Viral
Viral video Sekretaris Desa (Sekdes) yang diduga minum-minuman keras pada sebuah kafe beredar di media sosial.
Sekdes Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu saat dikonfirmasi membantahnya.
Menurutnya, apa yang ia minum hanya air putih dari dalam botol.