Berita Wonosobo
Berhasil Lebihi Target, 6.632 Sambungan Rumah di Wonosobo Terima Bantuan DAK Air Minum dan Sanitasi
Wabup Wonosobo inginkan semua infrastruktur yang sudah dibangun dijaga dengan baik.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar menginginkan semua infrastruktur yang sudah dibangun di Wonosobo dapat dijaga pemanfaatan dan pemeliharaannya dengan baik.
Salah satunya sarana dan prasarana mata air yang sudah ada perlu dirawat agar kelangsungan air minum dan sanitasi bisa berjalan dengan baik.
Hal demikian disampaikan Wabup Albar saat kegiatan serah terima dan peresmian kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum dan Sanitasi serta Hibah Air Minum Limbah Setempat Tahun 2022, di Desa Tieng dan Desa Kejajar, Senin (14/11/2022).
Pembangunan sarana prasarana air minum dan sanitasi serta limbah saat ini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Sebenarnya kondisi akses air minum di Wonosobo sudah cukup tinggi yakni 92 persen akses air minum layak, termasuk 45 persen akses aman.
Namun yang masih menjadi tantangan adalah meningkatkan akses pada level aman, dimana target yang diharapkan adalah 100 persen rumah tangga memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.
Pada Tahun Anggaran 2022 ini, Pemkab Wonosobo berupaya untuk meningkatkan anggaran, baik dari pusat maupun daerah, dalam upaya mempercepat capaian akses 100 persen air minum dan sanitasi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah, dengan adanya kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang air minum dan sanitasi yang bersumber dari APBN, dengan total anggaran sebesar 14 milyar 544 juta rupiah, untuk 46 lokasi kegiatan.
Selain itu ada juga berupa hibah air limbah setempat dengan total anggaran 5 Milyar 200 juta rupiah yang dialokasikan untuk 8 lokasi kegiatan.

Pembangunan sarana prasarana air minum dan sanitasi serta limbah tahun anggaran 2022, sanggup menggalang swadaya dana dari pemerintahan desa sebesar 2 milyar 462 juta 300 ribu rupiah, dan mampu menyerap 681 tenaga kerja lokal.
“Ini membuktikan bahwa melalui gotong-royong, kita akan mampu mencapai target, dalam hal ini untuk memeratakan pembangunan layanan akses terhadap air bersih dan sanitasi, yang nantinya akan bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Wabup Albar.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui mekanisme Swakelola, yang dalam pelaksanaan pekerjaannya melibatkan partisipasi langsung masyarakat, dengan harapan, pelaksanaan kegiatan turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat di lokasi kegiatan.
“Selain itu dengan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, menjadikan masyarakat lebih tahu berapa anggaran, serta target pembangunan. Sehingga tidak akan muncul pikiran buruk,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto menyampaikan, kegiatan ini berhasil melampaui target output yang ditentukan.
Dimana sebelumnya ditargetkan DAK air minum sebanyak 2.542 sambungan rumah, menjadi 3.650 sambungan rumah.
DAK sanitasi sebelumnya target sebanyak 354 sambungan rumah menjadi 1.775 sambungan rumah.