Berita Solo
Berawal dari Pesta Miras dan Saling Tatap, Pemuda di Solo Ini Lakukan Pengeroyokan
Saat pesta minuman keras, sejumlah anak muda di Solo tersulut emosi, lantaran hanya karena saling tatap mata dengan korban.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Saat pesta minuman keras, sejumlah anak muda di Solo tersulut emosi, lantaran hanya karena saling tatap mata dengan korban.
Akibatnya terjadi aksi pengeroyokan. Kejadian itu menimpa korban, Bintang Wambrauw (19), dikeroyok oleh sejumlah pemuda di ruas Jalan Djuanda, tepatnya di sebrang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bagian pelipis kiri karena dipukul menggunakan helm dan pafing trotoar jalan.
Dalam kejadian itu, Satreskrim Polresta Solo menetapkan 5 tersangka.
Mereka adalah Faizal Muhfied (19) warga Jebres, Nanang Prabowo (19) warga Sragen, Vido Rendra (20) warga Kebak Kramat Karanganyar, Enricho Yuda (21) warga Jebres, dan Arif Bagas (17), warga Polokarto Sukoharjo.
Tersangka mengaku, semula dia bersama teman nongkrongnya, sedang kumpul di lokasi tersebut sambil menenggak minuman keras.
Tak lama, korban bersama dua temannya melintas dengan berjalan kaki.
"Terus saya bilang, 'ngapain lihat-lihat', mereka terus ngomong cuma lihat saja, kemudian mereka bilang kalau habis futsal, terus saya suruh pergi," ucapnya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Rabu (16/11/2022).
Namun tiba-tiba, salah satu rekan tersangka melempar papan informasi pengalihan jalan yang ada di sekitar lokasi.
Hal tesebut sempat memancing emosi korban.
"Sempat mau berantem, kemudian saya lerai, mereka (kelompok korban) saya suruh pergi," lanjutnya.
Setelah itu, sekira 10 menit kemudian, lanjut Faizal, kelompok korban kembali ke lokasi dengan 3 orang tambahan menggunakan sepeda motor.
Salah satunya menggunakan motor dengan knalpot brong. Sambil menarik gas sepeda sepeda motor, salah satu rombongan korban mengacungkan jari tengah ke arah para tersangka.
Hal tesebut membuat para pelaku mengejar korban. Sialnya, motor yang ditumpangi korban terjatuh.
Kesempatan itu, lalu dimanfaatkan kelompok tersangka mengeroyok korban. Tak lama kemudian ada anggota Linmas datang dan kelompok tersangka kabur meninggalkan tempat.