Berita Semarang
Empat Pelaku Pembacokan Warga Dadapsari hingga Tewas di Terminal Pengaron Semarang Telah Ditahan
Empat pelaku penganiayaan disertai pembacokan terhadap Basi(23) warga Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat pelaku penganiayaan disertai pembacokan terhadap Basi (23) warga Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, di depan pintu masuk Terminal Pengaron telah di tahan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (16/11/2022).
Dia mengatakan, empat pelaku penganiayaan tersebut sudah menjadi tersangka.
"Sudah, sementara pelaku empat kita sudah kita tahan," ungkapnya
Sebelumnya pada Senin ( 14/11/2022). Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari mengungkapkan bila pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh orang yang terkait dalam peristiwa penganiayaan di Terminal Pengaron.
"Penetapan tersangka belum ada. Masih tahap pemeriksaaan seluruhnya," ujarnya
Dirinya mengatakan, pelaku dalam kasus penganiayaan belum jelas, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Masih pemeriksaan seluruhnya di Polsek," imbuhnya
Di beritakan sebelumnya, BASI (23) meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit usai dikroyok tujuh orang di depan pintu masuk Terminal Pengaron, Kelurahan Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan, peristiwa penganiayaan terhadap korban terjadi sekira pukul 02:00 WIB dini hari.
Ia, menyebut bahwa korban merupakan warga Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Kejadian itu berawal pada Sabtu 11 November 2022 sekira pukul 22:00 WIB, korban bersama beberapa rekannya melakukan karaoke di Mustika 2 di Klitikan Penggaron, Pedurungan, Kota Semarang.
"Selesai karaoke pukul 00.30 WIB korban bersama teman-temanya keluar dari Klitikan sesampainya di depan pintu keluar Terminal Penggaron teman (korban) melihat ada sekira tujuh orang," jelasnya, Minggu (13/11/2022)
Teman korban melihat dua orang membawa bambu dan satu orang membawa senjata tajam jenis celurit.
"Secara tiba-tiba, tiga orang tersebut memukul teman dan juga korban sedangkan yang membawa clurit membacok korban mengenai kaki kanan, punggung kanan dan kepala samping kiri," ujarnya