Berita Temanggung
Pengawetan Metoda Injeksi “Boucheri” Solusi Keberhasilan Bagi Pengrajin Bambu
Pengawetan batang bambu menggunakan bahan pengawet larutan borak-boric untuk menghindari dari serangan jamur dan bubuk.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Klem dikencangkan untuk mencegah kebocoran larutan pengawet. Proses ini hanya memerlukan waktu singkat (15-20 menit) untuk setiap batang bambu dengan panjang 2 meter.
Hasil pengawetan menunjukan dengan metode ini terbukti menghasilkan waktu pengawetan yang lebih singkat dan retensi yang tinggi dibandingkan dengan metode pengawetan
konvensional melalui perebusan yang selama ini pengrajin lakukan. Distribusi bahan pengawet selama 15-20 menit sudah mencapai ujung dari bambu, dengan indicator keluar cairan di ujung bambu.
Pemanfaatan metoda ini meningkatkan efisiensi penggunaan bahan pengawet, karena cairan bahan pengawet dimasukan melalui nosel pada bambu, sehingga hampir tidak ada bahan pengawet yang terbuang menjadi limbah.
Selain pengembangan metoda injeksi, penanganan limbah cair pengawet dilakukan dengan memonitor kondisi PH cairan.
Penggunaan Indikator PH Meter digunakan untuk melihat perubahan kualitas cairan sisa pengawet. Penditeksian cair limbah menjadi hal penting dilakukan agar kondisi sisa cairan pengawet tidak berbahaya bagi lingkungan.
Data Penulis :
Nama Lengkap : Ihak Sumardi, PhD
Jabatan : Dosen ITB
Nama Instansi : Institut Teknologi Bandung