Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Khatib di Semarang, Mahfud MD Beri Petuah Indahnya Keberagaman di Tengah Perbedaan 

Ada yang berbeda pada pelaksanaan salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang.

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Agus Salim Irsyadullah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md saat menjadi khatib pada salat Jumat di Masjid Agung Semarang, Jumat (18/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada yang berbeda pada pelaksanaan salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang siang tadi pada Jumat (18/11/2022).

Dalam salat Jumat dengan imam Ustad Abdul Rozaq tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberi petuah jamaah dengan bertindak menjadi khatib dengan membawakan tema "Keberagaman Adalah Fitrah, Kebersatuan Adalah Khittah".

Mengawali khotbahnya, Mahfud MD menjelaskan pentingnya ibadah mahda dan ibadah muamalah.

Kata dia, ibadah mahda dan ibadah muamalah memiliki keterkaitan erat.

"Ibadah mahda adalah ibadah yang sudah ditentukan aturan dan waktunya, seperti salat, ritual haji, dan lainnya. Ibadah muamalah adalah ibadah sehari-hari, setelah keluar dari masjid ini," kata Mahfud dalam khotbahnya.

Penerapan ibadah muamalah, lanjutnya adalah dengan tidak menjadikan perbedaan sebagai alasan untuk bermusuhan. 

Bahkan menurutnya, perbedaan jika dimaknai lebih dalam justru menjadi sebuah keindahan. 

"Kita memang berbeda. Namun jika kita cermati, perbedaan bukan untuk saling memusuhi," jelasnya. 

Mahfud juga mengimbau masyarakat untuk tak mudah menghakimi ketika bertemu dengan orang yang beda pandangan keagamaan.

"Agamanya sama, masjid sama, tapi kemudian ada perbedaan pandangan. Itu yang harus disadari bahwa kita diciptakan beragam, warna kulit, macam-macam suku, macam-macam ras," tegas Mahfud.

Ia pun menekankan masyarakat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Dalam khotbahnya, Mahfud MD mengutip ayat Alquran pada surat Al-Hadid ayat 11 tentang qardan hasanan. 

Melalui ayat tersebut, ia menganalogikan perbuatan baik sesama manusia akan mendapat balasan kebaikan berkali-kali lipat.

"Jadi 'utang' yang baik itu perbuatan baik kepada orang lain. Allah akan menolong anda dengan bantuan yang berkali-kali lipat,"

"Tidak ada orang miskin karena sedekah, tidak ada orang miskin karena zakat, karena sedekah adalah 'pinjaman' kepada Allah." jelasnya.

Usai rangkaian salat, Mahfud turut memberikan simbolik penyerahan bantuan Baznas Mikrofinance kepada masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved