Berita Regional
Mahasiswi UNS Dibunuh dalam Kondisi Hamil, Tanpa Busana Dilemparkan dari Atas Tebing Pantai
Mahasiswi UNS ditemukan tewas di kawasan Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Selasa (15/11/2022).
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Penemuan mayat wanita hamil menggegerkan warga di kawasan Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Selasa (15/11/2022).
Mayat ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
Diketahui wanita tersebut berinisial RN (25) warga Purworejo, Jawa Tengah.
Baca juga: Mahasiswa UNS Bunuh Teman Wanitanya yang Hamil di Pantai Gunungkidul, Ini Motif dan Kronologinya
Polisi mengamankan dua orang pelaku pembunuhan.
Disampaikan Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumanti, pihaknya mengamankan ERW (24) dan AA (37) warga Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurut Edy, korban dan pelaku sama-sama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
"Dia dan korban sama-sama kuliah di UNS.
Keduanya berjumpa saat magang di SMK.
Prodinya beda, tapi lokasi magangnya sama di SMK di saat semester 7 di SMK itu tahun 2019," kata Edy, saat konfrensi pers di Mapolres Gunungkidul, pada Kamis (17/11/2022).
Dia mengatakan, korban dan pelaku memiliki hubungan dekat, namun laki-laki tidak menganggap hubungan itu pacaran.
Pelaku ditangkap di Sukoharjo.
Adapun proses pengungkapan kasus itu, Selasa (15/11/2022) polisi memeriksa penjual bakmi jawa.
Iklan untuk Anda: Polri Temukan CCTV yang Akan Ungkap Kasus Kematian Brigadir J
Advertisement by
Diketahui, pelaku dan korban makan di warung tersebut.
Petugas memeriksa CCTV di SMP N 1 Tanjungsari, dan didapati identitas nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku.
"Tim resmob Polres Gunungkidul dan Resmob Polresta Surakarta, Jawa Tengah, melakukan penyelidikan mobil tersebut.
Diketahui mobil itu kendaraan rental," kata Edy.
Dari keterangan pemilik, kendaraan mobil tersebut disewa oleh ERW dan AA.
Keduanya lalu diamankan di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, dan dibawa ke Polres Gunungkidul.
"Modus operandi membekap korban, dan menggulingkan di Pantai Kukup," kata Edy.
Barang bukti kasus ini yakni mobil, pakaian korban, tas, hingga KTP korban.
Pelaku disangkakan Pasal 340 atau 338 KUHAP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara.
Dua orang pelaku pembunuhan wanita hamil (kaos oranye) ERW dan AA saat di Mapolres Gunungkidul Kamis (17/11/2022).

Upaya pembunuhan sudah berulang kali, ini motif dan kronologinya
Upaya pembunuhan wanita hamil berinisial RN (25) yang jenazahnya ditemukan di kawasan pantai Gunungkidul, DI Yogyakarta, tidak cuma dilakukan sekali.
Polisi mengungkapkan, pelaku pernah mencoba membunuh korban ketika di Gunung Kawi, Jawa Timur.
Motif pembunuhan disebut karena korban menolak menggugurkan kandungan hasil hubungan dengan pelaku.
"Motifnya karena (pelaku dan korban) ini kan berkawan, dari tersangka ini pengen menggugurkan, korban tidak menginginkan," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri di Mapolres Gunungkidul, Kamis (17/11/2022).
ERW yang merupakan pelaku pembunuhan, merupakan teman dekat korban.
Dari keterangan tersangka, sampai di Pantai Kukup Selasa dini hari.
Korban hendak dilempar ke tebing namun tidak bisa.
Disinggung soal korban yang ditemukan tanpa busana, karena korban diminta melakukan ritual keselamatan oleh pelaku, dan diminta untuk tidak berpakaian.
Sementara AA membantu ERW sejak perencanaan pembunuhan, sampai dilakukan pembunuhan.
Dari keterangan tersangka, mereka sampai di Kukup itu pukul 00.30 WIB malam.
Setelah di situ sempat mengobrol di saung kemudian berupaya untuk mendorongnya tapi tidak bisa.
Korban dibujuk ikut dengan alasan melakukan ritual untuk kandungannya.
Menurut keterangan pelaku, RN sendirilah yang membuka seluruh pakaiannya.
"ERW lalu membekap korban sampai lemas, dibantu AA," kata Edy.
RN kemudian dibuang dari atas tebing Kukup, hingga akhirnya ditemukan pada pagi harinya di Pantai Ngrawe.
Seluruh pakaian dan barang-barang RN kemudian dibawa oleh pelaku.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, setelah dibekap korban belum sepenuhnya meninggal, karena dalam pemeriksaan dokter ditemukan cairan di paru korban.
"Ada lagi upaya pelaku ini, ada semacam tangga. Supaya kepala korban dibentur. Tidak dibenturkan (saat membunuh)," kata Mahardian.
Upaya pembunuhan terhadap RN pernah hendak dilakukan saat korban diajak ke Gunung Kawi, Jawa Timur, pada akhir September 2022 lalu.
"Sebelumnya juga diajak ke dukun-dukun, cari keselamatan. Padahal, si pelaku inginnya menggugurkan kandungan," kata dia.
Korban sempat dilecehkan
Dua orang pelaku pembunuhan terhadap korban RN (25) yang ditemukan di Pantai Ngrawe, Gunungkidul, DI Yogyakarta berhasil ditangkap polisi.
Pelaku sempat melakukan pelecehan seksual terhadap korban yang sedang hamil.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan, tersangka ERW, AA, dan korban RN datang ke pantai Kukup pada Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Mereka mengobrol di saung atau gardu pandang Pantai Kukup.
Pelaku mengajak RN ritual untuk kesehatan kandungan.
RN yang membuka seluruh bajunya membuat ERW bergairah dan mengajak berhubungan badan.
Namun hal itu gagal karena ERW tidak bisa ereksi.
"Mungkin karena fokus pelaku untuk membunuh korban.
Kemudian (ERW) berupaya untuk mendorong korban tapi tidak bisa. Jadi didorong pertama gagal, RN hanya bilang 'kok ngene' (kok seperti ini) mas.
Namun dengan berbagai macam cara akhirnya membekap korban dan menggulingkan korban," kata Edy di Mapolres Gunungkidul Kamis (17/11/2022).
ERW meminta bantuan AA untuk membunuh RN, dengan cara membekap hingga lemas.
Saat memegangi tubuh korban, AA sempat melakukan pelecehan.
"Ada pelecehan dulu dari AA sebelum pembunuhan," kata dia.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menambahkan, ada upaya pelecehan yang dilakukan AA saat mengangkat tubuh korban.
"Pengakuan tersangka sempat melakukan berhubungan tapi karena tidak bisa 'bangun' karena itu gagal.
Jadi korban ini dibekap dan badan terjatuh di permukaan lalu bersama melakukan proses pembunuhan. Satu (ERW) membekap dan satu (AA) memegang atau melecehkan," kata Mahardian.
"Pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan," lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Mahasiswa UNS"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Upaya Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Sudah Berulang Kali, Ini Motifnya"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wanita Hamil yang Dibunuh di Pantai Ngrawe Sempat Mendapat Pelecehan Seksual"
Baca juga: Cinta Buta Wanita Purworejo, Dihamili Hingga Akhirnya Dibunuh Pemuda yang Ternyata Tak Mencintainya