Benarkah Obesitas Pemicu Susah Hamil? Simak Penjelasan Dokter Boyke
Pakar seksolog Dokter Boyke membenarkan bahwa kelebihan berat badan bisa menjadi pemicu susah hamil.
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Benarkah Obesitas Pemicu Susah Hamil? Simak Penjelasan Dokter Boyke
TRIBUNJATENG.COM - Pakar seksolog Dokter Boyke membenarkan bahwa kelebihan berat badan bisa menjadi pemicu susah hamil.
Hal ini disampaikan Dokter Boyke lewat channel Youtube Sonora FM.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Boyke menjelaskan bahwa wanita gemuk cenderung lebih susah hamil.
"Kegemukan adalah kontra indikasi relatif kehamilan, artinya kegemukan sering kali membuat sulit hamil," ungkap Dokter Boyke.
Kelebihan berat badan membuat hormon esterogen terganggu.
"Lemak yang ada di perut dan sebagainya itu bisa beraromatisasi menjadi hormon estrogen," jelas Dokter Boyke.
Hormon estrogen yang tinggi akan menambah risiko susah hamil.
"Akibatnya kalau hormon estrogennya tinggi maka ovulasi tidak terjadi akibatnya sulit terjadi kehamilan," jelas dia.
"Jadi fakta, wanita yang kalau gemuk akan sulit hamil," imbuh dia.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Boyke turut menjelaskan berat badan ideal agar mudah hamil.
Dokter Boyke menyebutkan bahwa berat badan ideal wanita untuk hamil yaitu tinggi badan dikurangi 110.
Contohnya, jika memiliki tinggi badan 170, maka idealnya berat badannya yaitu 60 kg.
Tidak hanya wanita, pria juga perlu memperhatikan berat badan.
Dokter Boyke menyarankan pria memiliki berat badan yaitu tinggi badan dikurangi 100.
Artinya ketika tinggi badan 170, maka perlu memiliki berat badan 70 Kg.
Ada alasan mengapa berat badan perempuan harus lebih rendah dibanding pria.
"Karena yang hamil itu wanita jadi harus lebih ideal bentuk tubuhnya daripada pria," ujar dia.
Tetapi kalau pria ingin dalam berat badan ideal, maka tinggi badan dikurangi 100 kemudian kurangi lagi 10 persen dari hasil pengurangan.
Contohnya tinggi badan 170, kemudian kurangi 100 artinya 70 dan 10. (*)