Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Guncang Cianjur

Anak Ipah Belum Ditemukan Seusai Gempa Cianjur, Lagi Hamil Lima Bulan, Sempat Dengar Suara Rintihan

Tiga orang mendengar suara rintihan perempuan meminta tolong di lokasi rumah yang ambruk akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Editor: deni setiawan
Kompas.com/DISPENAD
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) membantu penanganan awal bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Ipah beserta keluarganya merupakan satu dari ratusan warga yang hingga saat ini tak bisa tidur tenang pasca gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat.

Anaknya yang saat ini sedang hamil lima bulan itu belum diketahui kabarnya.

Bahkan sang suami Indri Rahmawati tersebut pun telah mencarinya ke berbagai rumah sakit yang ada di Cianjur, namun masih nihil.

Sempat beberapa orang mendengar suara rintihan di balik reruntuhan di sekitar rumah Ipah.

Beberapa warga dan relawan pun kini sedang berjibaku untuk menelusuri, dimana itu diduga adalah anak Ipah bernama Indri.

Baca juga: 15 Personil Basarnas Cilacap Dikirim ke Cianjur, Berangkat Senin Sore, Bantu Penanganan Korban Gempa

Tiga orang mendengar suara rintihan perempuan meminta tolong di lokasi rumah yang ambruk akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Rumah yang runtuh tersebut berada di kawasan Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Suara lirih minta tolong tersebut diyakini berasa dari seorang ibu yang sedang mengandung lima bulan dan tertimpa reruntuhan rumah.

Hingga kini ibu yang belakangan diketahui bernama Indri Rahmawati (23) belum ditemukan keluarga.

Warga bersama dengan para relawan berjibaku mencari korban di atas reruntuhan rumah sejak pagi hingga sore hari, namun usaha mereka belum membuahkan hasil.

Indri masih belum ditemukan hingga Selasa (22/11/2022) malam.

Baca juga: Adik Dinar Candy Hilang Saat Gempa Cianjur, Santri di Pesantren AL-UZLAH

Sang ibu, Ipah (47), pun terlihat harap-harap cemas.

Wajahnya terlihat lelah dengan sorot mata yang nanar dan nada suara sedikit parau.

Dia mencoba menceritakan kronologi sampai anaknya hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Sebelum terjadi gempa, anaknya pamit pergi ke warung untuk membeli jajanan kuaci.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved