Wonosobo Hebat

Setelah Enam Tahun Mati Suri, Pepadi Wonosobo Coba Kembali Bangkit, Bambang Trie Ditunjuk Jadi Ketua

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Pengurus baru Pepadi Kabupaten Wonosobo Periode 2022-2027, Selasa (22/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hampir selama 6 tahun lamanya Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Wonosobo mengalami mati suri.

Pepadi Kabupaten Wonosobo tidak ada kegiatan sama sekali karena terhalang tidak adanya anggaran yang terkucur dari pemerintah untuk membiayai kegiatan seni pewayangan.

Disamping juga tentunya karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda beberapa tahun terakhir ini. 

Baca juga: Begini Kabar Terkini Kondisi Dua Korban Tertimpa Dinding Roboh di Arpusda Wonosobo

Bersamaan Muhibah Budaya yang merupakan hasil kerja sama Pemkab Wonosobo dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Pepadi Kabupaten Wonosobo Periode 2022-2027 dilantik. 

Pengurus Pepadi Kabupaten Wonosobo periode 2022-2027 dilantik oleh Ketua Pepadi Pusat, Widodo Broto Sejati, di Gedung Sasana Adipura Kabupaten Wonosobo, Selasa (22/11/2022). 

Terpilih sebagai Ketua Umum Bambang Trie, berdasarkan pemilihan anggota Pepadi pada Musyawarah Daerah yang dilaksanakan pada Minggu (20/11/2022) bertempat di Aula Disparbud Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Camat Wonosobo Minta Maaf, Tahun Ini Belum Bisa 100 Persen ODF, Masih Ada Empat Kendala Ini

Widodo Broto Sejati menyampaikan selamat dan terima kasih atas terpilihnya pengurus Pepadi Kabupaten Wonosobo periode 2022-2027.

"Kami titipkan kepada pengurus baru agar lebih eksis dan bersemangat dalam membawa organisasi Pepadi ke depan dengan tambah hebat," ucapnya. 

Bambang Trie yang terpilih sebagai Ketua Umum Pepadi Kabupaten Wonosobo, meski sama sekali tidak memiliki basic seni pedalangan, namun selama ini aktif sebagai penggiat dan pelaku seni budaya di Kabupaten Wonosobo. 

Baca juga: Dulu Kawasan Kumuh,Kelurahan Jaraksari Wonosobo Jadi Wajah Baru Kota Wonosobo, Ini Pesan Bupati Afif

Masih menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, dan aktif organisasi PMI, Bambang menginginkan dukungan dan kerja sama dengan para stakeholder demi keberlangsungan Pepadi ke arah yang lebih baik. 

Bambang bertekad ingin mengembalikan roh seni pedalangan yang sudah lama tidak tersentuh. 

Nantinya akan digiatkan kembali pentas wayang kulit setiap bulan sebagai pembinaan dan pembelajaran anggota Pepadi yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.

"Hal ini sebagai sarana edukasi terhadap generasi muda yang saat ini budaya Jawa sudah mulai tergerus dan tersisih oleh dunia maya."

"Harapannya kebudayaan Jawa utamanya seni pewayangan tetap eksis agar tidak punah," pungkasnya. (*)

Baca juga: Inilah Kiper Arab Saudi, Sosok Mohammed Al-Owais Sukses Tahan Gempuran Tim Argentina

Baca juga: Cerita Deden Sebelum Gempa Cianjur, Istri dan Anak Tewas Tertimbun Longsor, Sempat Bervideo Call

Baca juga: Italia Bisa Full Senyum di Piala Dunia 2022, Misi Besar Timnas Argentina Digagalkan Arab Saudi

Baca juga: Anak Ipah Belum Ditemukan Seusai Gempa Cianjur, Lagi Hamil Lima Bulan, Sempat Dengar Suara Rintihan