Pospenas IX di Solo
Tim Hadroh Asal Gianyar Bali Butuh 1,5 Bulan Persiapan, Ranfi: Kami Ikut Pospenas IX Sudah Senang
Lomba hadroh yang diikuti 23 kelompok, baik putra maupun putri itu digelar di Aula Loji Gandrung Surakarta, Kamis (24/11/2022) sejak pukul 08.00.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Kontingen hadroh asal Bali membutuhkan waktu sekira 1,5 bulan untuk konsep dan musik sebelum mengikuti lomba hadroh di Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX 2022 di Surakarta.
Lomba hadroh yang diikuti 23 kelompok, baik putra maupun putri itu digelar di Aula Loji Gandrung Surakarta, Kamis (24/11/2022) dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00.
Ranfi Dio (17) santri Ponpes Al Hidayah Gianyar Bali ini senang bisa mewakili provinsi Bali meskipun tidak masuk enam besar.
Untuk bisa mengikuti Pospenas saja, dirinya sudah sangat senang.
Baca juga: Dzulfikar Santri Asal Malang Jadi Pelari Tercepat 400 Meter di Pospenas IX Solo
"Kami sudah bisa mewakili Bali di Pospenas sudah senang banget."
"Dulu-dulu yang mewakili selalu Jembrana, kami dari Gianyar maju ke Pospenas sudah senang," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/11/2022).
Ranfi tampil bersama 10 rekannya.
Mereka membawakan dua lagu dalam durasi 10 menit.
Ranfi berkata, membutuhkan waktu 1,5 bulan untuk mengikuti lomba.
Baca juga: Ratusan Peserta Ikuti Perlombaan Pencak silat Pospenas IX
"Kami bersebelas membawakan dua lagu."
"Perpisahan untuk konsep gerakan saja kami satu bulan belum musiknya, ya sekira 1,5 bulan kami persiapkan," katanya.
Sementara itu, Koordinator Lomba Hadroh Pospenas IX, Yusuf Muhammad mengatakan, ada 23 kelompok dari 23 provinsi.
13 di antaranya kelompok laki-laki dan 10 kelompok perempuan.
"Jadi tidak semua provinsi mendaftar, cuma ada 23 provinsi."
Baca juga: Balqis Bangga Sumbang Medali Untuk Kontingen Jateng Lomba Standup Comedy Pospenas IX Solo
"Kebanyakan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi."