Piala Dunia 2022
Laga Inggris vs Amerika Serikat di Piala Dunia : Kiper AS Ngeri Hadapi Saka
Kiper Amerika Serikat (AS), Matt Turner tidak perlu diingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan winger Inggris, Bukayo Saka
TRIBUNJATENG.COM, QATAR -- Kiper Amerika Serikat (AS), Matt Turner tidak perlu diingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan winger Inggris, Bukayo Saka dalam putaran kedua grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Sabtu (26/11) dini hari.
Inggris tampil brilian saat melumat Iran 6-2 di laga pembuka lalu, dengan Saka mengemas dua gol.
Sementara AS harus puas bermain imbang 1-1 kontra Wales, setelah gol pembuka Timothy Weah dibalas lewat gol penalti Gareth Bale.
Kemenangan di laga ini akan memastikan Inggris lolos ke babak 16 besar. Sementara, AS dituntut menang untuk tetap menjaga kans ke babak selanjutnya.
Turner sendiri sangat mengenal Saka lantaran membela klub yang sama, Arsenal. Kiper kelahiran Jersey 28 tahun lalu ini bergabung dengan klub London itu dari New England Revolution pada Juni lalu.
Dalam latihan, dia sering dibombardir tendangan oleh para penyerang Arsenal, termasuk juga oleh Saka, yang disebutnya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di The Gunners.
Karenanya, Turner tak sedikit pun terkejut saat Saka memborong dua gol dalam kemenangan Inggris atas Iran 6-2.
"Saya pikir itu cukup jelas. Dia adalah salah satu bintang muda sepak bola dunia," kata Turner, yang telah memulai empat laga Liga Europa untuk Arsenal di mana dia menjadi kiper pengganti, Aaron Ramsdale.
“Dia adalah pemain top, dan saya pikir Anda tidak perlu saya memberi tahu siapa pun di tim kami seberapa besar ancaman yang dia berikan dalam permainan.
Dia mencetak gol dengan berbagai cara. Dia benar-benar mengembangkan kedewasaan, dia menjadi lebih kuat dari apa yang saya pahami.
Dia bisa mengubah permainan apa pun yang dia ikuti," ujar sang kiper.
Turner adalah salah satu dari beberapa pemain di skuat AS yang bermain, atau pernah bermain, di Liga Primer sehingga kedua tim sudah saling mengenal.
Di lini tengah The Yanks ada Christian Pulisic (Chelsea), bek Antonee Robinson dan Tim Ream (keduanya Fulham), Tyler Adams (Leeds United), dan Josh Sargent (Norwich City), semuanya berada di starting line-up melawan Wales seperti mantan bintang muda Arsenal Yunus Musah , 19, yang bermain untuk tim kelompok usia Inggris sebelum memutuskan untuk beralih ke AS.
Bek
Celtic, Cameron Carter-Vickers berada di kubu Tottenham Hotspur selama enam tahun dan menyaksikan kebangkitan mesin gol Inggris, Harry Kane.
Turner percaya, hal itu akan menjadi modal berharga di laga menentukan kontra Inggris dini hari nanti. "Setiap kali Anda bermain melawan wajah-wajah yang Anda kenal, atau negara yang Anda kenal, Anda menantikan kesempatan untuk bersaing dengan rekan-rekan Anda," katanya.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate sekarang sedang harap-harap cemas dengan kondisi striker andalannya, Harry Kane. Bomber Spurs itu ditarik di menit ke-70 saat melawan Iran karena cedera. Kapten Three Lions yang mengemas dua assists ini, tertatih-tatih keluar lapangan. Dan kemarin masih berlatih sendirian, terpisah dari tim.
Namun, sekali pun Kane diistirahatkan di laga kontra AS, tim Tiga Singa sejatinya tak kekurangan bomber. Ini terbukti saat melumat Iran di mana lima pemain berbeda berhasil mencetak gol.
Hanya pada tahun 2018, ketika Kane memenangkan Sepatu Emas, dan menjadi salah satu dari enam pencetak gol Inggris, mereka memiliki lebih banyak gol di seluruh Piala Dunia.
Pengganti Kane, Callum Wilson, terbukti juga langsung memberikan pengaruh dengan memberikan assists untuk gol Jack Grealish.
"Saya pikir kualitas penyerang di tim ini hampir merata. Saat Harry keluar menit 70, Callum datang, dan bermain bagus dengan mencetak assists. Semua pemain di tim ini telah berlatih keras, dan mereka sangat siap untuk bermain," kata Kiper Inggris, Jordan Pickford.
Inggris telah memenangkan delapan laga dari sebelas laga kontra tim Paman Sam, meski tak satu pun kemenangan lahir dari dua kali pertemuan di Piala Dunia. Tim AS menang 1-0 pada 1950 yang dikenang sebagai kejutan besar saat itu, dan imbang 1-1 pada 2010 lalu. (Tribun Network/den)
Baca juga: 2.740 Pelajar di Kabupaten Tegal Dukung Aksi Bergizi Cegah Stunting
Baca juga: Ini Tiga Alasan Jerman Tim Terburuk Matchday 1 Piala Dunia 2022, Trending di Twitter
Baca juga: Masuki Era Serba Canggih, Begini Cara Cegah Gaptek di Era Digitalisasi
Baca juga: Kontingen Jawa Barat Peraih Medali Emas Terbaik Pencak Silat, Douzan: Selalu Istiqomah Latihan