Berita Semarang
Resep Menu Mbak Ita Bantu Penanganan Stunting di Zona Merah Stunting Semarang
Para Lurah sebut resep menu dari Mbak Ita sangat berguna bagi penanganan stuntoing.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Para Lurah di Kecamatan Semarang Utara menyebut resep menu dari Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sangat berguna bagi penanganan stunting.
Mbak Ita, sapaanya, memiliki resep makanan yang terangkum dalam buku Resep makanan Baduta dan Ibu Hamil : Untuk Generasi Emas Indonesia.
Buku dari resep-resep Megawati Soekarnoputri itu selalu dibawanya saat melakukan demo masak di depan para ibu yang memiliki anak stunting.
"Menu-menu dari Ibu Ita Wali Kota Semarang sangat membantu terutama edukasi memasak menu sehat untuk kader stunting," tegas Lurah Tanjung Mas, Semarang Utara, Sony Yudha Putra Pradana kepada Tribun Jateng, Senin (28/11/2022).

Ita memang acapkali keliling kelurahan terutama yang memiliki angka stunting tinggi termasuk di Kecamatan Semarang Utara.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mencatat, sepanjang tahun 2022 kasus balita stunting di Semarang mencapai angka 1.465 kasus. Kasus tertinggi berada di Kecamatan Semarang Utara, yaitu mencapai 236 kasus.
Masih catatan DKK Semarang, kasus stunting terbanyak di Kecamatan Semarang Utara disusul Kecamatan Banyumanik ada 127 kasus lalu Semarang Barat 123 kasus.
Kelurahan Bandarharjo dan Kelurahan Tanjung Mas menjadi dua kelurahan yang memiliki angka stunting tertinggi di Semarang Utara.

"Iya, saya bertugas di kelurahan Tanjung Mas mulai Oktober 2021, selama setahun belakangan ini mampu menurunkan angka stunting yang mulanya di angka 200an menjadi berjumlah 80an," imbuh Sony.
Penurunan angka stunting yang signifikan selama setahun ini tidak terlepas dari bantuan Walikota Semarang Mbak Ita.
Menurutnya, Mbak Ita mampu memberikan edukasi secara lengkap kepada para ibu yang memiliki anak stunting.
Selain itu, para ibu tersebut diberikan pemahaman soal pola asuh yang benar.
"Peran Bu Ita sangat berpengaruh, arahan dan bimbingannya, kemudian menu-menu sehat dari Bu Ita mampu menekan angka stunting di wilayah kami," bebernya.
Ia menjelaskan, faktor tingginya angka stunting di Tanjung mas disebabkan oleh beragam faktor di antaranya lingkungan, dan sanitasi buruk.

Disusul pola asuh yang tidak sesuai karena ada anak yang tidak doyan makan orangtua diam saja atau tidak memberikan asupan makan lain.