Berita Magelang
Pembunuhan Ayah Ibu dan Kakak di Magelang, Pelaku Sudah 2 Kali Racuni Keluarganya, Motif Sakit Hati
DDS mengaku sengaja menaruh racun di minuman karena sakit hati terhadap orang tua dan kakaknya
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Ternyata pelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang sudah dua kali meracuni korbannya.
Yang pertama ditaruh dalam minuman dawet.
Namun ketiga korban masih bisa selamat karena kadar racun rendah.
Setelah itu, pelaku kembali merencanakan pembunuhan

Pelaku adalah anak kedua korban, berinisial DDS.
DDS sebelumnya sudah diamankan oleh polisi tak lama setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Baca juga: Gaya Hidup Anak yang Racuni Orangtua dan Kakaknya Diungkap Kerabat, Belakangan In Overlap
Baca juga: Video Detik-detik Mobil Sawit di Ogan Ilir Tenggelam ke Sungai Seusai Jembatan yang Dilintasi Roboh
Dari pemeriksaan maraton yang dilakukan oleh penyidik, DDS akhirnya mengakui semua perbuatannya yang menaruh racun di minuman teh hangat dan es kopi yang diminum para korban.
DDS mengaku sengaja menaruh racun di minuman karena sakit hati terhadap orang tua dan kakaknya.
Selama ini, DDS mengaku dibebani oleh keluarganya untuk membantu perekonomian keluarga setelah ayahnya pensiun.
Sementara kakaknya tidak dibebani untuk membantu perekonomian keluarga.
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan motif pembunuhan berancana yang dilakukan oleh DDS karena sakit hati.
Menurut Kapolres, sakit hati pelaku terhadap orang tua dan kakaknya ini bermula saat sang ayah memasuki masa pensiun sekitar dua bulan silam.
Otomatis pemasukan untuk keluarga hanya bersumber dari uang pensiun yang diterima oleh AA.
Sebab, DDS dan DK tidak bekerja.