Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Bandang Pati

Korban Banjir Bandang di Pati Juga Butuh Pakaian Dalam, Sebagian Masih Ngungsi di Masjid

Para korban banjir bandang beristirahat, makan, mandi, dan bermalam di posko pengungsian yang berada di Masjid Jami’ Miftahul Huda Dukuh Krajan Pati.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Firmantoro, korban banjir bandang di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati sedang beristirahat di Masjid Jami' Miftahul Huda Dukuh Krajan yang dijadikan posko pengungsian, Kamis (1/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Puluhan warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, hingga Kamis (1/12/2022) siang masih bertahan di posko pengungsian.

Para korban banjir bandang tersebut beristirahat, makan, mandi, dan bermalam di posko pengungsian yang berada di Masjid Jami’ Miftahul Huda Dukuh Krajan.

Untuk kebutuhan makan, mereka mengandalkan dapur umum yang telah didirikan di halaman masjid.

Firmantoro, korban banjir ini terpaksa bertahan di masjid lantaran rumahnya hancur.

Baca juga: Kesaksian Korban Banjir Bandang Setinggi Rumah di Tambakromo Pati: Naik Genting, Semua Hanyut

“Rumah saya hancur."

"Tidak ambruk, tapi temboknya pada jebol."

"Barang-barang hilang semua."

"Tadi malam tidur sini,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (1/12/2022).

Untuk diketahui, banjir bandang melanda wilayah Pati bagian selatan pada Rabu (30/11/2022) malam.

Desa Sinomwidodo termasuk yang kondisinya paling parah.

Ratusan rumah rusak dan dua perempuan lanjut usia (lansia) tewas.

Ketua PMI Kabupaten Pati Haryanto menyerahkan bantuan kepada Madyo, warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo yang rumahnya ambruk diterjang banjir bandang, Kamis (1/12/2022).
Ketua PMI Kabupaten Pati Haryanto menyerahkan bantuan kepada Madyo, warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo yang rumahnya ambruk diterjang banjir bandang, Kamis (1/12/2022). (TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Baca juga: Dampak Banjir Bandang di Winong Pati, Rumah Roboh hingga Ternak Mati Tenggelam

Firmantoro mengatakan, semalam ketinggian air bah di rumah melebihi tinggi badannya.

Dia dan keluarga langsung berlari mengungsi ke masjid yang berada di lokasi lebih tinggi dari rumahnya.

“Satu keluarga mengungsi ke sini semua, empat orang."

"Yang kami perlukan saat ini pakaian, utamanya pakaian dalam."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved