Berita Entertainment
Viral, Ini Profil Lukman Sardi, Pemeran Arif Dirgantara di Kupu-kupu Malam Series
Kupu-kupu Malam Series sedang jadi perbincangan warganet. Bahkan malah viral di TikTok. Series ini menceritakan kelamnya kehidupan seorang PSK.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kupu-kupu Malam Series sedang jadi perbincangan warganet. Bahkan malah viral di TikTok. Series ini menceritakan kelamnya kehidupan seorang wanita Pekerja Seks Komersil (PSK) di malam hari.
Serial web Kupu-kupu malam tayang perdana di WeTV dan iflix pada 25 November 2022. Sutradara dalam series ini adalah Anggy Umbara dan diproduseri oleh Manoj Punjabi.
Salah satu yang membuat penasaran netizen adalah pemeran Arif Dirgantara dalam Kupu-kupu Malam Series.
Arif Dirgantara dalam series ini diperankan oleh aktor senior Lukman Sardi. Dalam series itu, Arif Dirgantara adalah klien dari wanita kupu-kupu malam bernama Flo yang diperankan oleh Michelle Ziudith.
Akting Lukman Sardi dalam Kupu-kupu Malam Series diapresiasi oleh warganet. Bahkan Lukman Sardi disebut sebagai sugar deddy idaman. Hal ini karena Lukman Sardi dinilai membawakan karakter Arif Dirgantara yang pantang menyerah, royal serta bergelimang harta.
Baca juga: Ironi Paulo Bento di Laga Korea Selatan vs Portugal Piala Dunia 2022 Malam Ini
Baca juga: UPDATE : Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong di Kaltim Sudah Tahap Penyidikan
Baca juga: Cara Gampang Video Call WA WhatsApp dari PC atau Laptop
Karakter Arif Dirgantara dalam Kupu-kupu Malam Series diperankan oleh Lukman Sardi.
Nama Lukman Sardi tidak asing bagi pecinta film di Indonesia. Sebab Lukman Sardi memang merupakan seorang aktor, produser dan sutradara di Indonesia.
Ia lahir di Jakarta, 14 Juli 1971. Lukman Sardi adalah putra dari seorang musikus dan pemain biola legendaris Indonesia, Idris Sardi. Dia kakak dari pemeran Indonesia, Ajeng Triani Sardi.
Lukman Sardi tumbuh di keluarga broken home, ayah dan ibunya bercerai kala usianya baru 3 tahun.
Sebelum namanya terkenal seperti sekarang, Lukman Sardi sempat bekerja menjadi sales asuransi dan mendirikan sebuah play group.
Lukman Sardi mengasah kemampuan aktingnya melalui empat film drama yang cenderung mempertontonkan akting menguras air mata, yaitu Kembang-Kembang Plastik (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), dan Anak-Anak Tak Beribu (1980).
Namun karirnya sempat terhenti, ia pun mencari pekerjaan lain. Setelah sekian lama, akhirnya Lukman Sardi bermain dalam sebuah sinetron bertajuk Cinta Yang Kumau.
Dari sana, ia mendapat tawaran dari Mira Lesmana untuk mengikuti penyeleksian pemeran film kolosal Gie.
Walaupun saat itu ia mendapat peran kecil dalam film tersebut, aktingnya cukup mencuri perhatian.
Sukses dengan aktingnya, Lukman langsung banyak kebagian peran utama dalam berbagai film, sebut saja ada kisah drama aksi besutan Rudi Soedjarwo yang bertajuk 9 Naga. Di situ totalitas akting Lukman Sardi banyak teruji dalam film yang banyak mengandalkan adegan laga.
Tahun 2006, Lukman Sardi meraih sejumlah penghargaan di antaranya penghargaan Best Actor di ajang bergengsi Bali International Film Festival 2006 yang disambung dengan ganjaran sebagai Pemeran Utama Pria Film Terpuji dalam Festival Film Bandung 2006.