Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Cerita Sartinah, ART Keluarga di Magelang yang Tewas Diracun, Ungkap Kondisi Mereka15 Tahun Terakhir

Sartinah sudah 15 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah keluarga  Abbas Ashar

Editor: muslimah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kolase potret Sartinah, ART keluarga yang ditemukan tewas di Magelang (kiri) dan Dhio Daffa Syahdilla (DDS) pelaku yang meracuni keluarganya sendiri, Jumat (2/12/2022). 

Sehingga tak terpikir olehnya bahwa sang anak kedua akan tega menghabisi orangtua serta kakaknya.

Kakak kandung mendiang Riyani, Agus Kustiardo (58), mengaku mendapat kabar kerabatnya tersebut pingsan saat sedang berada di rumah sakit.

Ia mengantar kakak tertuanya yang hendak terapi, namun urung lantaran mendapat kabar duka tersebut.

Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah korban, di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022)
Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah korban, di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

"Saya baru sampai di rumah sakit, kakak saya belum terapi. Itu langsung turun (dari RS) mengabari kalau adik saya dan keluarganya pingsan," ujar Agus dikutip Tribunnews.com.

Sesampainya di lokasi, Agus mendapati Abbas dan Riyani sudah berada di atas kasur depan televisi, sementara Dhea dibaringkan di kamar depan.

"Saya gak berani langsung bawa ke rumah sakit karena saya harus komunikasi dengan pihak kakak adik semua. Terus saya menghubungi dan diputuskan membawa ke rumah sakit dengan persetujuan anaknya yang paling kecil juga," kata Agus.

Ia sempat membalurkan minyak kayu putih ke badan Riyani, sementara Dhio membantu memberikan perawatan yang sama ke ayahnya, Abbas.

Kemudian, para saksi memanggil ambulans untuk membawa ketiganya ke rumah sakit.

"Tapi kan ada kabar setelah bapak dan anaknya dibawa ke rumah sakit, yang terakhir adik saya (Riyani)," beber Agus.

"Bapaknya sama anaknya itu di rumah sakit meninggal. Terus saya cari ambulans untuk membawa adik saya ternyata sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal juga," tandasnya.

Agus juga mengaku tak menyangka pembunuh keluarga tersebut tak lain adalah keponakannya sendiri.

Ia sama sekali tak menaruh curiga dan baru mengetahui fakta tersebut setelah pihak kepolisian ikut turun tangan.

Dapat Jatah Bulanan Rp 32 Juta

Inilah sosok DDS tersangka yang meracuni ayah, ibu dan kakak di Magelang.
Inilah sosok DDS tersangka yang meracuni ayah, ibu dan kakak di Magelang. (Istimewa)

Kerabat dari keluarga yang diracun putranya sendiri di Magelang, Jawa Tengah, membantah kabar bahwa tersangka dibebani tanggungan keluarga.

Dilansir TribunWow.com, pelaku Dhio Daffa Syahdilla alias DDS (22) justru dikenal kerap menghabiskan uang keluarganya dengan melakukan berbagai kebohongan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved