Berita Semarang
Dua Copet di HUT PGRI 2022 saat Kunjungan Presiden Jokowi di Semarang, Menyamar Pakai Seragam Guru
Dua pencopet di HUT PGRI 2022 saat Kunjungan Presiden Jokowi di Semarang di Gedung MCC Marina Tawangsari, Semarang Barat, kota Semarang ditangkap
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Dua pencopet di peringatan HUT PGRI 2022 tertangkap basah di acara kunjungan presiden Jokowi di Gedung MCC Marina Tawangsari, Semarang Barat ,kota Semarang, Sabtu (3/12/2022) sekira pukul 07.30 WIB.
Dua tersangka copet tersebut masing-masing Ade Taryo (54) warga Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, dan M Nurdin (61) warga Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan.
Mereka khusus datang dari Jakarta ke Kota Semarang untuk melakukan pencopetan.
Sebelum Presiden datang, komplotan copet tersebut beraksi mencari mangsa.
Di tengah kerumunan para guru PGRI, mereka menyaru dengan berpakaian seragam PGRI putih hitam dan memakai peci.
Alhasil komplotan itu dalam waktu singkat berhasil menggasak dua handphone dan uang tunai Rp8 juta.
"Iya ada tiga korban, pak Urip asal Bekasi uang tunai Rp8 juta. Dua korban lainnya handphone," ujar Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah kepada Tribun.
Kedua komplotan itu ketahuan mencopet saat menyasar seorang korban bernama Urip seorang kasi di Dinas pendidikan Jakarta Utara.
Urip dipepet oleh seorang tersangka Ade Taryo sang eksekutor utama.
Beruntung korban segera sadar karena merasa ada pergerakan di kantong tasnya sehingga curiga terhadap tersangka.
"Uang korban di simpan amplop cokelat di dalam tas merasa ada yang ambil kemudian korban memeluk pelaku dan berteriak copet," terang Kapolsek.
Para tersangka memang spesialis melakukan aksi pencopetan di event keramaian.
Seperti pada acara HUT ke 77 PGRI di kota Semarang yang dihadiri oleh tenaga pendidikan dari berbagai daerah yang berjumlah sekira 15 ribu orang.
Pelaku tampak profesional sebab untuk melancarkan aksinya sengaja berpakaian selayaknya pegawai PGRI yakni pakai batik putih hitam dan peci.
"Iya, dua pelaku pakai seragam PGRI di acara HUT PGRI 2022 ini sebagai upaya kamuflase agar tak dicurigai. Mereka pakai baju PGRI dengan beli di pasar harga Rp150 ribu," ujarnya.
Setiap kali beraksi modus para pelaku yakni memanfaatkan keramaian dengan cara mendorong para korban lalu merogoh saku korban.
Ade Taryo (54) bertugas mengeksekusi sedangkan M Nurdin (61) membawa barang hasil pencopetan.
"Makanya tersangka atas nama Nurdin sempat kabur dari lokasi. Ia menuju ke Stasiun Tawang hendak kabur ke Jakarta. Kami tangkap di Stasiun itu," ujarnya.
Dua tersangka saat ini masih dilakukan pendalaman.
Pengakuan tersangka Ade Taryo mengaku sudah beberapa kali mencopet sedangkan Nurdin baru pertama kali.
Polisi juga masih memburu dua pelaku lainnya yang sekarang masih buron.
Dari dua tersangka pencopet di HUt PGRI 2022 yang diamankan dua barang bukti uang tunai Rp8 juta dan dua handphone Oppo Reno 7 dan Vivo abu-abu.
"Kedua tersangka dijerat pasal 363 dengan ancaman hukuman 7 tahun," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Program Kampus Mengajar di Grobogan Berikan Banyak Manfaat
Baca juga: Hilang Kendali di Tikungan, Pengendara Motor Jatuh Hantam Trotoar hingga Tewas di Lokasi Kecelakaan
Baca juga: Hilang Kendali di Tikungan, Pengendara Motor Jatuh Hantam Trotoar hingga Tewas di Lokasi Kecelakaan
Baca juga: Info Gempa Hari Ini: Gempa M 6,4 Guncang Garut, Getaran Juga Terasa di Ciamis dan Tasikmalaya
Baca juga: 5 Potret Michelle Ashley Anak Pinkan Mambo yang Ikut Kena Bully Gegara Komentar Nyeleneh Ibunda