Berita Semarang
Mangrove Edupark Tambakrejo Tanjung Mas, Oasis Tersembunyi di Pesisir Semarang
Wisata Mangrove Edupark Tambakrejo, Tanjung Mas, menjadi semacam oasis di pesisir Kota Semarang yang menjadi benteng terakhir oleh ancaman abrasi dan
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Di sela menyusuri jogging track, pengunjung dapat melihat beberapa bagian, seperti saung Rhizopora, saung Avicennia, Pojok ekspresi, hingga suaka burung.
"Kami buat jogging track ini Agustus 2019 lalu diresmikan 19 November habis itu pandemi Covid-19," katanya.
Pembukaan tempat wisata yang dibarengi Covid-19 menyebabkan tingkat kunjungan Mangrove Edupark Tambakrejo tidak terlalu menggembirakan.
Namun kondisi sekarang mulai menggeliat dengan tingkat kunjungan sampai 200an selama tahun ini.
"Tingkat kunjungan masih didominasi peneliti, akademisi, pelajar secara presentase sampai 70 persen, sisanya baru masyarakat umum yang benar-benar mau wisata," katanya.
Ia menyebut, Mangrove Edupark Tambakrejo menjadi tujuan para peneliti di bidang pesisir atau magrove baik dari dalam maupun luar negeri.
Sejumlah peneliti luar negeri yang pernah melakukan penelitian di tempat itu yakni dari Prancis, Jepang, Amerika, Cina dan negara lainnya.
"Iya, mereka mayoritas melakukan penelitian soal magrove," bebernya.
Selain disuguhkan dengan panorama pesisir dan hutan mangrove tempat itu juga sebagai edukasi terhadap masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir.
Sebab upaya nelayan pesisir untuk menangkal ancaman abrasi sangat tidak mudah.
"Ya kami terus berupaya menjaga hutan mangrove yang tersisa ini, demi penghijauan dan menangkal laju abrasi sekaligus menjaga ekosistem alam pesisir," ungkapnya.
Wisatawan asal Bekasi, Iman mengaku, terpukau adanya lokasi hutan magrove di pesisir Semarang.
Ia tak menyangka di kawasan dekat pelabuhan Tanjung Emas itu masih terdapat kawasan hutan mangrove yang terhitung penting bagi ekosistem pesisir.
"Lokasi ini harus dipertahankan kalau perlu dikembangkan supaya menjadi laboratorium penting menjaga ekosistem pesisir dengan hutan bakau atau mangrove," terangnya kepada Tribun, Sabtu (3/12/2022).
Terpisah,Lurah Tanjung Mas, Sony Yudha Putra Pradana, mengatakan, wisata Mangrove Edupark Tambakrejo bakal dikembangkan lebih baik di tahun 2023.