Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PLTS Kaliurip Percontohan di Jateng

Memanen Energi Surya di Pinggiran Sungai Tajum Banyumas, Wujudkan Kaliurip Jadi Desa Mandiri Energi

Ratusan panel tenaga surya menangkap sinar matahari yang menyengat di Desa Kaliurip. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Permata Putra Jati
Petani Desa Kaliurip, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Prayitno (40) yang juga Kepala Dusun 1, saat mengecek operasional PLTS sebagai sumber energi mengairi sawah warga, Sabtu (3/12/2022). 

Kitam sangat bersyukur, kini rata-rata panen padi petani semakin meningkat. 

Per petani dengan lahan kurang dari satu hektar dapat panen 3 sampai 4 kuintal gabah kering. 

Warga Desa Kaliurip kini tersenyum menjadi desa mandiri energi. 

Warganya berhasil membangun unit sistem irigasi pertanian dengan energi listrik terbarukan.

Energi listrik yang ramah lingkungan, yaitu ditenagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya berdaya 47 ribu Wp.

Cara kerja PLTS di Desa Kaliurip cukuplah sederhana.

Sinar surya diserap oleh solar panel yang menghidupkan dan mematikan pompa. 

"Nyedotnya di kedung, lalu mengalir melalui pipa lalu masuk ke hydrand satu, dan paling tinggi adalah hydrand lima.  Jadi didorong menggunkan pipa. Pipa-pipa sepanjang kurang lebih satu kilometer itu disalurkan ke hydran yang dipasang di lima titik. Kita punya lima hydran dan akan dibuka secara bergantian tergantung lahan mana yang akan dialiri," jelasnya. 

Kitam mengatakan biaya produksi dengan menggunakan PLTS jadi sedikit lebih murah. 

Terutama bila dibandingkan menggunakan mesin sedot air menggunkan disel berbahan bakar minyak. 

PLTS dapat mengairi secara non-stop dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. 

Ada BBM ada butuh operasional. 

Tapi menurutnya lumayan sekali sekarang karena menekan biaya operasional dan air mengalir dengan sendirinya.  

Dari total sawah warga seluas 60 hektare, 20 hektare di antaranya telah berhasil dialiri menggunakan energi Surya. 

Para petani sendiri cukup mengeluarkan 10 kilogram gabah untuk disetorkan kepada pengelola PLTS sebagai wujud iuran pengganti pengoperasian PLTS. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved