Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Ada Uang di Mapel IPAS

Setelah hampir satu semester penulis mengampu mapel baru bernama PIPAS( Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)

Editor: galih permadi
IST
Tri Yudho Baskoro S.Pd., Guru di SMKN 5 Semarang 

Oleh: Tri Yudho Baskoro S.Pd., Guru di SMKN 5 Semarang

Setelah hampir satu semester penulis mengampu mapel baru bernama PIPAS( Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), mulai ada gambaran atau bentuk yang akan dituju nantinya. Tentunya mengacu kepada Capaian Pembelajaran yang sudah ditetapkan di mapel tersebut.

Ada pendapat seperti ini “Seringkali permasalahan yang muncul tidak dapat diselesaikan dengan melihat dari satu sudut pandang: keilmuan alam atau dari sudut pandang ilmu sosial saja, melainkan dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik yang meliputi berbagai lintas disiplin ilmu (Yanitsky, 2017)”.Nah di mapel IPAS ini menurut saya capaian pembelajarannya disesuaikan dengan yang disampaikan oleh Yanitsky diatas.Sehingga kompleksitas permasalahan di IPA akan dikaitkan dengan IPS. Hal ini membuat penulis berusaha lebih dan lebih mengulik capaian dan ATP pembelajaran yang ada di mapel IPAS tersebut.

Kembali ke proses pembelajarannya. Ketika penulis masuk kepada materi zat dan perubahannya dan disitu penulis harus mengulik materi yang belum pernah diajarkan selama menjadi guru di SMKN 5 Semarang( 2002 hingga sekarang).Materi tersebut ada yang namanya filtrasi, destilasi,kromatografi yang termasuk dalam bab tersebut diatas. Setelah menyampaikan sedikit kalimat pemantik di dua kelas yang penulis ampu di hari yang berbeda, ternyata para siswa berhasil atau bersepakat membentuk 6 kelompok di masing masing kelas( X TITL 1 dan X TITL2). Yang menarik dari pengamatan penulis ada 2 kelompok yang mencoba membuat VCO( Virgin Coconut Oil) dan parfum buah apel.

Untuk VCO merupakan praktek filtrasi ( penyaringan) dan pembuatan parfum adalah praktrk destilasi( penyulingan) .Proses pembuatan VCO ternyata sangatlah mudah. Kurang lebih penjelasannya adalah kelapa setengah tua atau tua dihilangkan kulit coklatnya,kemudian diparut,dan selanjutnya disaring(setelah diberi air).Dan kemudian diperas. Hasil perasan dimasukkan kantong plastik dan didiamkan selama minimal 12 hari. Setelah 12 jam sampai 24 jam akan nampak endapan putih dan cairan agak bening. Buanglah cairan bening dan endapan putih di masukan ke kantong plastik diikat rapat. Tunggu kurang lebih 12 sampai 24 jam maka akan timbul endapan bening. Itulah VCO. Dengan modal bisa ditekan hingga 15 ribu( diparut dengan tangan),kita pantau di internet( shoppe,lazada dsb), harga 80ml bisa dijual 25 - 35 ribu. Bagi siswa dengan margin kurang lebih 10 ribu per 80 ml dan hasil untuk satu kelapa bisa menghasilkan sekitar 200 ml maka ini menjadi peluang bisnis bagi siswa. Apalagi parfum juga dikembangkan siswa pastilah bisa sangat bermanfaat secara ekonomi.

Pelajaran IPAS ke depannya bisa semakin terpacu untuk lebih berkembang dalam Capaian pembelajarannya.Bisa juga memacu atau merangsang daya nalar siswa untuk mampu mengembangkan diri dengan eksperimen sederhana,mudah bisa meningkatkan pendapatan siswa itu sendiri. Menurut Robert Kiyosaki di chanel youtubenya yang penulis lihat baru baru ini(Oktober 2022). Beliau adalah penulis buku Rich Dad Poor Dad yang sudah cetak ulang berkali kali saking bermanfaatnya buku tersebut Beliau menyampaikan bahwa sesorang harus bisa membuat uang bisa bekerja kepada diri seseorang. Selama ini kita bekerja keras agar dapat uang. Pikiran kedepan uanglah yang harus bekerja untuk kita. Salahsatu caranya adalah dengan menghasilkannproduk yang layak jual. Contohnya membuat VCO sendiri untuk dijual melalui online maupun offline. Dengan penulisan artikel ini masyarakat yang membaca juga bisa terinspirasi dan mulai melakukan inovasi pada dirinya untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi investor bagi dirinya sendiri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved