Berita Sukoharjo
Bupati Sukoharjo Geram Sampah Menumpuk di Sungai Siluwur, Camat Weru Diinstruksi Bersih-bersih
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani geram melihat tumpukan sampah di pintu air Sungai Siluwur. Ia langsung menginstruksikan agar sampah itu dibersihkan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO- Bupati Sukoharjo, Etik Suryani geram melihat tumpukan sampah di pintu air Sungai Siluwur. Ia langsung menginstruksikan Camat Weru agar membersihkan sampah tersebut. Dikhawatirkan tumpukan sampah memicu banjir dan dampaknya dirasakan warga sekitar.
Ihwal tumpukan sampah ini ditemukan Bupati Etik Suryani saat kunjungan ke Kecamatan Weru. Ia tiba-tiba menghentikan kendaraan dinasnya. Ternyata, Etik melihat tumpukan sampah di pintu air Sungai Siluwur. Saat turun dari mobil dinas, Ia langsung mendekati pintu air yang terlihat dipenuhi sampah.
Bupati langsung mengistruksikan kepada Camat Weru dan instansi terkait lain untuk membersihkan tumpukan sampah yang ada di pintu air Siluwur. Menurutnya, kondisi ini membahayakan jika tidak dibersihkan.
"DPU atau pak camat mana? Bersihkan sampah-sampah yang ada di sini jangan sampai mengakibatkan petani atau warga terdampak,” tandasnya, Jumat (9/12/2022)
Baca juga: Shohibul Anshor Bagikan Pandangannya soal Perdebatan Calon Presiden Jawa dan Non-Jawa
Baca juga: Sarankan Pemilu 2024 Dipikir Lagi, Ketua MPR: Ada Sejumlah Potensi yang Perlu Diwaspadai
Baca juga: Upah Minimum Jateng 2023 Ditetapkan, UMK Kota Pekalongan Rp 2.308.822,06, Simak Kabupaten Lainnya!
Saat turun mengecek pintu air, Etik juga sempat bertemu dengan warga setempat. Warga menyebut sampah itu kiriman dari atas dan terbawa arus sungai saat banjir.
Mendapat penjelasan tersebut, Etik langsung memanggil Camat Weru yang ikut dalam rombongan. Ia meminta camat melakukan upaya pembersihan karena mengganggu aliran air untuk petani dan membahayakan kondisi pintu air.
“Jika air di Sungai Siluwur naik tetapi terhambat oleh sampah, akan mengakibatkan banjir dan yang terdampak adalah petani serta warga di sekitar sungai,” ujarnya.